JAKARTA, EDISIINDONESIA.id– Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, menuntut pengusutan tuntas terhadap Bahtra Banong, seorang anggota DPR RI yang namanya terseret dalam dugaan penerimaan aliran dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan informasi yang beredar luas dan pemberitaan di berbagai media, skandal ini diduga melibatkan anggota Komisi XI DPR RI periode 2020–2023. Dana CSR, yang seharusnya digunakan untuk kepentingan sosial dan pemberdayaan masyarakat, justru diduga mengalir ke kantong pribadi untuk kepentingan politik, menyebabkan kerugian negara hingga miliaran rupiah.
“Berdasarkan data yang kami peroleh, ada anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI, diduga kuat terlibat dalam skandal korupsi dana CSR BI dan OJK yang merugikan negara miliaran rupiah pada tahun 2020–2023,” tegas Tomi Dermawan, koordinator aksi.
Tomi menuntut KPK untuk segera mengambil tindakan cepat dalam memproses kasus dugaan korupsi yang menyeret nama Bahtra Banong.
“Seorang pejabat setingkat Wakil Ketua Komisi II yang diduga menerima dana CSR secara ilegal tidak boleh dibiarkan bebas. KPK harus bertindak tegas dengan memanggil dan memeriksa Bahtra Banong terkait dugaan korupsi dana CSR BI tersebut,” lanjut Tomi.
Tomi Dermawan juga mengingatkan bahwa KPK adalah lembaga publik yang dibiayai oleh uang rakyat, sehingga wajib merespons aspirasi masyarakat tanpa pandang bulu. Ia menegaskan, jika tidak ada tindakan tegas, pihaknya akan menggelar aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar.
“KPK, sebagai lembaga antirasuah, harus membuktikan keseriusannya kepada masyarakat. Jika aksi kami kali ini tidak mendapat perhatian, kami akan menggerakkan massa yang lebih besar lagi,” tutupnya.(**)
Comment