KOLTIM, EDISIINDONESIA.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan rapat koordinasi (rakor) terkait penanganan bencana kekeringan ekstrim di Koltim.

Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa ini dihadiri oleh Kapolres Koltim AKBP Yudhi Palmi, perwakilan Kejari dan Kodim Kolaka, sejumlah pimpinan OPD dan pihak terkait, di Aula Rapat Sekda Koltim, Senin (23/10/2023).

Sekda Koltim, Andi Muh Iqbal Tongasa mengimbau kepada seluruh pihak terkait agar segera melaksanakan kegiatan penanggulangan kekeringan ekstrim ini.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koltim, Dewa Made Ratmawan menyampaikan jika telah terjadi bencana kekeringan ekstrim dan fenomena El Nino dibeberapa lokasi diseluruh kecamatan se-Koltim.

“Dimulai sejak pertengahan Agustus, hingga laporan kejadian bencana ini di buat, akibat dari volume curah hujan berkategori rendah (0-50 mm/bulan), berdasarkan laporan BMKG,” ungkapnya.

Adapun jenis bencana kekeringan berdasarkan update data, pada Jumat 5 Oktober 2023 lalu, dari sektor pertanian, yang terdampak yakni, persawahan puso seluas 656 Ha, dan rusak berat 2531,5 Ha.

Sektor perkebunan yakni kebun masyarakat, terdapat 92 Ha. Lalu, kekurangan air bersih yang terdampak 663 KK, dengan Spam kurang lebih 4 KM pipa rusak.

Lalu jumlah kelompok tani sawah yang terdampak yakni 92 kelompok. Sedang jumlah warga yang kekurangan air bersih sebanyak 612 KK. (**)