EDISIINDONESIA.com – Poster yang menampilkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden (Capres) dan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Presiden (Wapres), beredar luas di Media Sosial (Medsos) terutama di Twitter.
Poster tersebut mendapat beragam tanggapan warganet. Pengamat politik, Rocky Gerung, mengaku, ikut mendapatkan kiriman poster dimaksud,
“Saya dapat kiriman poster pasangan calon presidennya Prabowo dan wakilnya Jokowi,” kata Rocky Gerung, dikutip dari Fajar.co.id, Jumat (21/1/2021).
Rocky menilai, poster tersebut merupakan respon dinamika politik terbaru. Terlebih wacana presiden tiga periode telah ditolak oleh semua Partai Politik (Parpol).
Ia meyakini, hal itu merupakan sebuah olok-olok, namun menurutnya hal seperti ini terkadang bisa terjadi.
“Ini saya kira sekedar olok-olok, tapi jangan kaget kalau di Indonesia hal-hal semacam itu bisa terjadi,” ungkapnya.
Rocky menyebut, selalu ada hal unik dari bangsa ini. Dia menganalisa, mereka selalu mencari jalan supaya ambisi itu bisa diselenggarakan.
Menurutnya, poster tersebut memang main-main dan dan secara konstitusional Jokowi bisa menjadi wakil presiden.
“Memang main-main dan tentu secara konstitusional pak Jokowi bisa dipilih sebagai Wapres,” ungkap Rocky.
“Tapi itu bagian paling buruk dari olok-olok politik, yang sudah berlangsung di beberapa daerah di kita tukar-tukaran saja,” pungkasnya.
Seperti diketahui, selain wacana Prabowo-Jokowi, Pertengahan tahun lalu juga dideklarasikan Relawan Joko Widodo-Prabowo Subianto (Jokpro) 2024.
Relawan ini meyakini pasangan Jokowi-Prabowo tak akan memiliki rival apabila berkoalisi di Pemilihan Presiden 2024.
“Kalau ini (Jokowi dan Prabowo, red) gabung, saya percaya akan satu calon saja. Lawan kotak kosong,” kata Penasihat Jokpro, M Qodari, di Sekretariat Nasional Komunitas Jokowi-Prabowo, Jakarta, Sabtu (19/6/2021).
Qodari mengatakan, hadirnya satu pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 akan mampu menekan potensi polarisasi di tengah masyarakat. (red/EIn)
Comment