KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Universitas Muhammadiyah Kendari (UMKendari) resmi mengumumkan hasil seleksi perdana Program Studi Kedokteran Tahun Akademik 2025/2026.
Dari total 66 pendaftar, sebanyak 20 peserta dinyatakan lulus setelah melalui proses seleksi yang ketat dan berlapis.
Program Studi Kedokteran UMKendari baru memperoleh izin operasional pada 8 September 2025, dan hanya sepekan kemudian langsung membuka pendaftaran pada 15–29 September 2025.
Meski waktu pendaftaran singkat, antusiasme masyarakat tinggi. Pendaftar datang dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara (Sultra), serta luar daerah seperti Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Papua, hingga Jawa Timur.
Dekan Fakultas Kedokteran UMKendari menjelaskan, seleksi dilakukan secara komprehensif melalui empat tahapan, yaitu penilaian rapor, Tes Potensi Akademik (TPA) berbasis CBT, tes kepribadian MMPI, dan wawancara.
“Seleksi ini tidak hanya menilai kemampuan akademik, tetapi juga kepribadian, motivasi, dan kesiapan mental calon mahasiswa sebagai calon dokter,” ujarnya.
Hasil seleksi diumumkan pada Senin, 6 Oktober 2025 melalui akun resmi masing-masing peserta. Peserta yang lulus diwajibkan melakukan daftar ulang dengan melengkapi administrasi dan pembayaran biaya pendidikan sebelum memperoleh Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
Untuk mendukung proses belajar, Fakultas Kedokteran UMKendari telah menyiapkan tenaga pengajar berkualifikasi dokter, termasuk dosen yang sedang menempuh studi S2 Biomedik di berbagai perguruan tinggi.
Selain itu, kampus telah melengkapi laboratorium berstandar nasional serta menjalin kerja sama dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Sultra sebagai mitra praktik klinik.
Rektor UMKendari, Prof. Dr. Muh. Nurdin, M.Sc., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan bahwa kehadiran Program Studi Kedokteran menjadi tonggak sejarah baru bagi UMKendari.
“Alhamdulillah, Prodi Kedokteran ini menjadi langkah penting dalam memperluas akses pendidikan kedokteran di Sulawesi Tenggara. Kami berkomitmen menghadirkan pendidikan kedokteran yang unggul, berkarakter Islami, dan berorientasi pada pengabdian kemanusiaan,” tegasnya.(**)
Comment