Dari Sampah Menjadi Emas, DLH Konawe Sulap Limbah Jadi Peluang Ekonomi

KONAWE, EDISIINDONESIA.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Konawe mengubah pandangan tentang sampah. Bukan lagi masalah, sampah kini dilihat sebagai potensi ekonomi. Dengan strategi terukur dan dukungan pemerintah daerah, DLH Konawe berupaya mengkonversi sampah menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.

Kota Unaaha menghasilkan sekitar 30 ton sampah per hari. Sekitar 17-20 ton diangkut ke TPA, sisanya masih menjadi tantangan. Namun, DLH Konawe melihat ini sebagai peluang ekonomi.

Sekretaris DLH Konawe, Syahrul, SKM, MM, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah harus bergeser dari sekadar pembuangan ke pemanfaatan, dengan prinsip reduce, reuse, recycle.

Strategi DLH Konawe meliputi:

1. Pengembangan Bank Sampah: Program bank sampah akan diperluas ke seluruh kelurahan di lima kecamatan (Wawotobi, Unaaha, Anggaberi, Uepai, dan Tongauna). Masyarakat memilah sampah dan menabungkannya di bank sampah untuk dijual ke industri daur ulang.

2. Pelatihan Pengolahan Sampah: DLH akan bermitra dengan UKM dan kelompok kreatif untuk mengolah sampah anorganik (plastik, kertas, logam) menjadi produk kerajinan, dan sampah organik menjadi kompos dan biogas.

3. Kemitraan dengan Pelaku Usaha Daur Ulang: Kerja sama dengan perusahaan pengolah sampah akan diperkuat untuk menciptakan rantai pasok berkelanjutan.

4. Edukasi Pemilahan Sampah: Kampanye sadar sampah akan digencarkan di sekolah dan komunitas.

DLH juga menyiapkan infrastruktur pendukung: TPS3R (Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) di Pasar Asinua dan peningkatan kapasitas TPA Mataiwoi, ditargetkan beroperasi penuh Oktober 2025.

DLH juga mengandalkan 440 personel “Pasukan Hijau” (petugas kebersihan, pengangkut sampah, pemelihara taman), didukung 8 dump truk, 2 arm roll, 10 kontainer sampah, dan 5 motor pengangkut.

Program ini bertujuan mengurangi beban TPA, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung Konawe meraih Adipura. Syahrul menyatakan ini bagian dari visi Konawe Bersahaja, untuk masyarakat yang hidup bersih dan sejahtera.(**)

Comment