MALUKU, EDISIINDONESIA.com- Satu penumpang Kapal Motor (KM) Tiga Bersaudara yang tenggelam di antara perairan Pulau Manipa dan Desa Namlea Ilath, Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru, Maluku pada Jumat (14/1/2022) dini hari, belum ditemukan.
Peristiwa ini bermula saat Kapal tersebut bertolak dari pelabuhan Rakyat Natukau, Ongkoliong, Kota Ambon, menuju Desa Namlea Ilath, sekitar pukul 04.00 WIT.
KM 3 Saudara yang dinahkodai Supardiono Tomia alias La Ade warga asal Desa Namlea Ilath, diperkirakan berbobot 18 GT.
Saat berlayar kapal kayu tersebut membawa 100 sak semen dan sembako. Namun, dalam perjalanan kapal mengalami mati mesin, lalu terombang ambing di lautan, sempai akhirnya tenggelam yang diduga akibat dihantam ombak.
Setelah mendapatkan laporan,
tim SAR gabungan bersama langsung melakukan menyisir Perairan Pulau Tiga, Kabupaten Maluku Tengah.
Dari hasil pencarian mendapatkan delapan penumpang dengan selamat dalam kondisi lemas oleh tim SAR gabungan, pada Sabtu, 15 Januari 2022, dan telah dibawa ke Desa Namlea Ilith, Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru.
Setelah itu, delapan penumpang dan ABK dievakuasi oleh masyarakat, namun seorang penumpang yang masih dinyatakan hilang atas nama Arifin Tomia.
Sementara pelaksanaan operasi SAR gabungan ini akan berlangsung selama satu minggu selama korban belum ditemukan.
Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda MYS Djamaludin mengatakan sesuai dengan informasi yang disampaikan Bhabinkamtibmas Desa Namlea Ilath bahwa telah ditemukan 8 orang dalam keadaan selamat oleh nelayan Desa Namlea Ilath.
Untuk korban selamat diantaranya yakni La Kama (25), Radin (21), Ilham (21), Muhammad (21), serta Rasti (16), Watika (18), Winda Cira (15), Supriono Tomia (37).
“Kedelapan penumpang tersebut di temukan dalam keadaan selamat di Laut Pulau tiga dan sudah diantar pulang ke kampung halaman korban di Desa Namlea Ilath,” kata Aipda Djamaludin, Minggu (16/1).
Djamaludin mengatakan korban yang masih belum ditemukan ini sempat menyelamatkan diri menggunakan perahu berukuran kecil saat kejadian.
“Satu korban belum ditemukan atas nama Aripin Wali karena pada saat kejadian menggunakan sampan menyelamatkan diri, namun hingga saat ini belum ditemukan,” pungkasnya. (Fauzi)
Comment