IMM Buru Desak Pemkab Buru Sikapi Serius Kenaikan Bapok Jelang Idul Fitri 1445 H

MALUKU, EDISIINDONESIA.id – Moment Idul Fitri dalam negeri selalu dihantui oleh tingginya harga-harga barang kebutuhan pokok (Bapok), dan hal tersebut juga dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.

Untuk itu, perihal ini merupakan sesuatu yang sangat penting untuk disikapi secara serius oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru.

Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Pengurus Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buru, M Kadafi Alkatiri mengatakan,
Sejumlah komoditas pangan mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 hijriah yang diperdagangkan pada beberapa lokasi pasar tradisional dalam Kota Namlea, Kabupaten Buru.

“Hasil pantauan yang kami lakukan, kenaikan harga komoditas pangan di pasar Kota Namlea seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit merah, tercatat mengalami kenaikan harga dibandingkan sebelumnya,” kata Kadafi, Selasa (9/4/2024).

“Kenaikan harga untuk cabai rawit merah dijual seharga 60 ribu rupiah per kilo, naik dari harga sebelumnya Rp 40 ribu rupiah. Sementara bawang merah dan bawang putih naik berkisar 40 sampai dengan 50 ribu rupiah per kilo, kebutuhan pokok lainnya, seperti beras medium dan premium, dijual pada kisaran harga antara 14 ribu rupiah hingga 19 ribu rupiah per kilo,” sambungnya.

Menurut Kadafi Alkatiri, seharusnya jauh hari sebelum Idul Fitri Pemkab Buru menawarkan konsep yang menjadi rujukan dalam menyusun suatu kerangka kebijakan dalam menjaga stabilitas ekonomi menjelang Idul Fitri 1445 H.

“Pemkab Buru wajib melakukan upaya antisipasi dengan membangun komunikasi yang baik dangan pelaku usaha bahan pokok, Pemkab juga sepatunya memusatkan konsentrasi khusus, terkait strategi pengamanan stok dan harga bahan pokok,” ungkapnya.

“Pemkab Buru juga harusnya memprioritaskan program dalam menjemput Idul Fitri 1445 H, guna menjaga ketersediaan seluruh harga bahan pangan pokok, agar tetap terjangkau oleh seluruh masyarakat, sehingga tidak berbuntut pada terjadinya inflasi harga,” tutupnya. (**)

Comment