KENDARI, EDISIINDONESIA.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim (Stamar) Kendari, kembali mengeluarkan peringatan waspada dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di sejumlah perairan di Sultra.
Seperti Perairan Perairan Banggai Bagian Utara, Perairan Perairan Banggai Bagian Selatan, Perairan Baubau Bagian Utara, Perairan Baubau Bagian Selatan, Perairan Utara Wakatobi Bagian Barat, Perairan Utara Wakatobi Bagian Timur, Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara (Sultra) Bagian Utara, Laut Banda Timur Sultra Bagian Timur serta Laut Banda Timur Sultra Bagian Barat yang bisa mencapai hingga 2,5 meter.
Sementara untuk Perairan Selatan Wakatobi Bagian Barat, Perairan Selatan Wakatobi Bagian Timur, Laut Banda Timur Sultra Bagian Selatan justru gelombang berpotensi lebih tinggi lagi hingga mencapai 5,0 meter. Peringatan tersebut berlaku sejak 15 Januari hingga 18 Januari 2022.
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Kendari Faizal Habibie mengatakan, pola angin umumnya dari barat daya sampai barat laut dengan kecepatan 2 sampai 20 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Banggai, Perairan Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sulawesi Tenggara,” terang Faizal, Sabtu (16/1).
BMKG berharap, memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran yakni perahu nelayan waspada dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m.
Kemudian, kapal tongkang awas dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m, kapal feri awas kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m.
Sementara, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar waspada dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada,” imbuh Faizal. (Red)
Comment