KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Agama RI, Dr. H. Wawan Djunaedi, S.Ag., MA memberikan pembinaan pada seluruh ASN lingkup IAIN Kendari.

Kegiatan itu dirangkaikan dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada lima Guru Besar IAIN Kendari, diantaranya Prof. Dr. Nurdin, S.Ag, M.Pd., Prof. Dr. H. Herman, M.Pd.I., Prof. Dr. H. Pairin, M.A., Prof. Dr. Fahmi Gunawan, S.S., M.Hum., Prof. Dr. H. Abdul Kadir, M.Pd.

Dalam sambutannya Wakil Rektor III IAIN Kendari, Dr. Sitti Fauziah, M.Pd menyampaikan progres IAIN Kendari saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat.

Hal ini dapat dilihat dalam kenaikan jenjang karir jabatan fungsional ASN dan penguatan SDM di IAIN Kendari. 

“Saat ini IAIN Kendari telah resmi memiliki 14 Guru Besar. Hal tersebut tentunya akan menjadi kebanggaan institusi dan teladan bagi sivitas akademika,” ucapnya. 

Sementara itu dalam pemaparannya, Wawan Djunaedi menjelaskan ASN Kementerian Agama harus memahami regulasi kepegawaian, utamanya dalam empat hal yakni pengadaan SDM, peningkatan kualifikasi pendidikan, mutasi/rotasi, serta kenaikan jenjang jabatan fungsional.

“Hal tersebut penting untuk diketahui dan dipahami sebab empat hal itu menjadi pondasi pembinaan ASN di Kementerian Agama,” katanya. 

Wawan Djunaedi menekankan agar ASN Kementerian Agama harus memiliki integritas, profesionalitas dan disiplin, serta patuh terhadap regulasi.

Ia juga menekankan bahwa ASN perlu menguasai aspek High Tech yang terdiri dari earlier, easier, faster, serta High Touch yaitu friendly, full serviceand good impression.

“High tech diharapkan dimiliki ASN agar tidak gagap terhadap teknologi demi terciptanya pelayanan yang lebih mudah dan lebih cepat. High Touch yang berarti bersikap ramah, memberikan pelayanan prima, dan memberikan kesan yang baik,” tuturnya.

Dengan adanya pembinaan SDM ini, diharapkan seluruh ASN IAIN Kendari semakin termotivasi untuk bekerja secara profesional, adaptif terhadap perkembangan teknologi, dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik demi kemajuan institusi. (**)