BUTENG, EDISIINDONESIA.id – Kasus penemuan bayi laki-laki di depan Puskesmas Mawasangka Buton Tengah terus bergulir, polisi kini memburu pelaku yang tega membuang bayi malang tersebut, sementara warga justru berbondong-bondong ingin mengadopsinya.
Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, melalui Kasi Humas Iptu Thamrin menegaskan bahwa penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap siapa orang tua yang tega menelantarkan bayi tersebut.
“Kami sedang menyelidiki kasus ini dan berharap masyarakat yang memiliki informasi terkait bisa segera melaporkannya kepada kepolisian,” ujar Iptu Thamrin, Senin (10/3/2025).
Bayi yang diperkirakan berusia tiga bulan itu ditemukan dalam kondisi sehat oleh dua warga yang hendak berobat ke puskesmas pada Sabtu malam 8 Maret 2025.
Tangisannya yang semula dikira suara kucing justru mengungkap fakta mengejutkan: seorang bayi tanpa identitas tergeletak di pinggir jalan, mengenakan pakaian lengan panjang hijau.
Kapolsek Mawasangka, Iptu Muhammad Rusdi, bersama personelnya langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan informasi dari warga sekitar.
Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Suhardin dan Sindi, pasangan suami istri yang pertama kali menemukan bayi tersebut.
Sementara polisi berusaha mencari orang tua bayi, masyarakat justru menunjukkan respons berbeda. Beberapa warga datang ke puskesmas, menawarkan diri untuk mengadopsi bayi tersebut.
“Kasihan kalau sampai masuk panti asuhan, lebih baik diadopsi warga yang siap merawatnya,” ujar salah seorang warga yang datang ke puskesmas.
Fenomena ini memunculkan dilema baru. Di satu sisi, pihak kepolisian ingin memastikan bayi tersebut mendapat perlindungan yang layak, sementara di sisi lain, banyak warga yang berlomba-lomba ingin merawatnya.
Hingga kini, bayi tersebut masih dalam perawatan tenaga medis di Puskesmas Mawasangka. Kepolisian berjanji akan mengusut tuntas kasus ini, memastikan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. (**)
Comment