KOLTIM, EDISIINDONESIA.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka Timur (Koltim) dibawah komando Bupati Abd Azis, mewujudkan keinginan dan keluhan warga Desa Wia-Wia, Kecamatan Poli-Polia selama ini, terkait putusnya jembatan yang berada pada jalan akses mobilisasi hasil-hasil Pertanian.
Kepala BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan mengungkapkan, sejak lama bupati telah menginstruksikan pihaknya, untuk segera membangun jembatan di desa tersebut, dan dilakukanlah permohonan pinjam pakai Jembatan Bailley rangka baja dengan panjang 30 meter ke Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kendari, dan permohonan itu telah di setujui oleh balai pihak.
“Pak bupati juga, terus melakukan koordinasi baik ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Dan hasilnya, kita diberi jembatan jenis Bailley tersebut,” ujar Dewa disela-sela memantau proses pemasangan jembatan tersebut, Kamis (1/8/2024).
Kegiatan ini juga kata dia, merupakan monitoring bersama oleh BPJN, BPBD dan Dinas PU.
“Pak bupati juga, terus melakukan koordinasi baik ke pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Dan hasilnya, kita diberi jembatan jenis Bailley tersebut,” ujar Dewa disela-sela memantau proses pemasangan jembatan tersebut, Kamis (1/8/2024).
Kegiatan ini juga kata dia, merupakan monitoring bersama oleh BPJN, BPBD dan Dinas PU.
Jalur Ueesi-Watumendonga Mulus, Bergerak Tembus Puurau Koltim
Setelah jalur Wesinggote-Konawendepiha dimuluskan, Bupati Kolaka Timur (Koltim) Abdul Azis, kembali memerintahkan dinas terkait untuk membenahi dan memperbaiki jalur Desa Ueesi-Watumendonga.
“Alhamndulillah, jalan poros Ueesi di Desa Ueesi sampai Watumendonga, sudah mulai di kerja. Terimakasih pak bupati mewakili masyarakat Kecamatan Ueesi atas karyanya melalui Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (GEMAS) nya,” ucap Camat Ueesi Husain disela-sela kegiatan pengerjaan jalan tersebut pada Jumat 2 Agustus kemarin.
Dikatakannya, saat ini kondisi jalan tersebut sangat lancar untuk dilalui meski masih dalam tahap pengerjaan. Selanjutnya, jalan ini akan di lakukan pengerasan agar tidak mudah rusak saat musim penghujan nanti.
Di jalur tersebut, juga dilakukan pelebaran jalan dan pendakiannya diturunkan.
Setelah dijalur tersebut kata Husain, alat berat ini akan terus bekerja memuluskan seluruh ruas jalan hingga desa terujung atau Puurau. (**)
Comment