KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Terkait matinya mesin kapal Express Pricilia 88, Plh Kepala KSOP Kendari Nurbaya akan melakukan pemeriksaan kepada nahkoda kapal.

“Setelah nahkoda sudah istirahat, Kami akan melakukan pemeriksaan untuk memberikan keterangan,” kata Nurbaya di ruang nahkoda kapal Express Pricilia 88, Minggu (30/4/2023).

Sebelumnya, lanjut Nurbaya. Kapal tersebut sudah dilakukan pemeriksaan uji kelayakan berlayar, akan tetapi karena adanya peristiwa ini, ia bersama pihaknya akan melakukan uji ulang.

“Ya, kembali lagi yang namanya barang bergerak. Potensi seperti ini bisa saja terjadi setiap saat, hanya saja sebelum berlayar nahkoda kapal harus meyakinkan dirinya dan memeriksa baik-baik keamanan kapal supaya hal-hal membahayakan tidak terjadi,” jelasnya.

Dikesempatan yang sama, nahkoda kapal Express Priscilia 88, Eliyanto mengungkapkan. Pada pukul 16.35 WITA kapal yang diagunakan lampunya mati sehingga secara otomatis kemudi eletriknya tidak berfungsi.

“Sembari kami memperbaiki kapal, kami menunggu kapal Bahari 6 E yang berada dibelakang untuk menggandeng,” kata Eliyanto dengan raut wajah lelah.

Adapun penumpang, menurut Eliyanto berjumlah 346 orang semuanya start dari Bau-Bau kemudian transit ke Raha dan menuju Kendari.

“Ketika kejadian itu, kami menyampaikan kepada penumpang agar tidak panik sebab ada kapal Bahari 6 E yang akan membantu,” ujarnya.

“Dan Kejadian seperti ini baru pertama kali kami alami dan kedepannya kami akan terus lebih teliti dan berhati-hati,” tukasnya.

Untuk diketahui, kapal Express priscilia 88 yang didampingi kapal Bahari 6 E tiba di pelabuhan nusantara Kendari pada pukul 21.48 wita dalam kondisi baik dan para penumpang selamat. (**)