BUTENG, EDISIINDONESIA.id – Pesta adat tahunan Kande-kandea Tolandona kembali digelar selepas Lebaran, dan Polres Buton Tengah tak ingin kecolongan.
Sebanyak 388 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan besar-besaran di kawasan yang dikenal sakral itu, Sabtu malam (12/04/2025).
Ratusan personel itu ditempatkan pada delapan pos pengamanan yang tersebar di titik-titik vital. Razia digelar menyasar senjata tajam dan minuman keras, dua elemen yang kerap menjadi pemantik gangguan keamanan saat perayaan adat.
“Rangkaian pengamanan ini bagian dari upaya kami menjaga ketertiban dan khidmatnya pelaksanaan adat Kande-kandea Tolandona,” ujar Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, melalui Kasi Humas IPTU Thamrin.
Selain razia, lima tim patroli dan monitoring juga diturunkan untuk menyisir lokasi pesta adat serta wilayah-wilayah yang dianggap rawan.
Kekuatan pengamanan ini tak hanya bersumber dari internal Polres dan Polsek jajaran, tapi juga diperkuat pasukan bantuan dari TNI, Sat Brimobda Polda Sultra, Direktorat Reskrimum, Intelkam, hingga Bidang Propam Polda Sultra, serta tambahan personel dari Polres Baubau dan Polres Muna.
Menurut Thamrin, langkah preventif ini merupakan bentuk komitmen aparat dalam mengawal warisan budaya agar tak ternodai oleh tindakan kriminal atau provokasi.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga stabilitas keamanan. Ini pesta rakyat, mari kita sukseskan bersama tanpa insiden,” Tutupnya.
Untuk diketahui, Festival Kande-kandea Tolandona sendiri dikenal sebagai salah satu perayaan adat terbesar di Buton Tengah yang menampilkan ragam budaya, kuliner, serta tradisi lokal yang sarat makna dan persaudaraan. (**)
Comment