KOLAKA, EDISIINDONESIA.id- Aksi penggusuran lahan warga di Desa Sopura, Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) oleh PT Rimau New World, viral di media sosial.
Sebuah video berdurasi 1 menit 12 detik yang diunggah oleh akun Facebook @Indy Alzah pada Rabu (12/3/2025) memperlihatkan seorang ibu-ibu pemilik lahan yang menghentikan paksa aktivitas penggusuran tersebut.
Dalam video tersebut, sang ibu terlihat emosi dan meminta alat berat milik PT Rimau New World untuk berhenti beroperasi.
Ia menegaskan bahwa belum ada kesepakatan antara dirinya dan perusahaan terkait penggusuran lahan tersebut.
“Berhenti berhenti, berhentiko, berhenti berhentiko,” teriak ibu tersebut sembari menghentikan para pekerja.
Para pekerja yang tengah beroperasi langsung menghentikan aktivitasnya dan meninggalkan lokasi. Sang ibu kemudian memprotes keras tindakan sepihak PT Rimau New World yang telah memasukkan alat berat ke lahannya tanpa persetujuan.
“Sudah ada pembicaraan diatas, jangan ada yang kerja, tapi kenapa dimasukkan alat, kurang ngajar memang, berhentiko,” teriaknya.
Kejadian ini menuai kecaman dari warganet. Berbagai komentar negatif membanjiri unggahan video tersebut, mengecam tindakan PT Rimau New World yang dianggap semena-mena. Beberapa komentar antara lain:
- “@Anthy Fanya”: “Sama punyanya oherQ, mereka gusur baru blum ad ksepakatan harga.”
- “@Indah Atam Ais”: “Gas terus bu kalau hakta patut di perjuangkan.”
- “@Suhardin Sudding”: “Sungguh miris ya kalo hak masyarakat kecil tertindas demi pembukaan lahan.”
- “@Rahmat Alfatih”: “Eee kodong stengah matinya itu org tua dia buka lahan baru mau seenaknya sj mereka lain yg mengolah lain yg menjual bagaimana ceritanya itu.”
Hingga saat ini, video tersebut telah dibagikan sebanyak 201 kali, mendapatkan 370 like, dan 122 komentar.
Wartawan masih berupaya untuk mengkonfirmasi kejadian ini kepada PT Rimau New World.(**)
Comment