KENDARI, EDISIINDONESIA.id-Sulawesi Tenggara, provinsi di bagian tenggara Pulau Sulawesi dengan ibukota Kendari, tengah gencar membahas wacana pemekaran wilayah. Tujuannya mulia: meningkatkan efisiensi pemerintahan dan mempercepat pembangunan di daerah. Jika terwujud, pemekaran ini akan melahirkan tujuh Daerah Otonom Baru (DOB) dengan potensi unik masing-masing.
Potensi Melimpah di Setiap DOB
Pemekaran ini diyakini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Pelayanan publik diharapkan lebih optimal, pembangunan merata, dan pengelolaan sumber daya alam lebih efektif. Berikut profil singkat tujuh calon DOB:
1. Kabupaten Pakwe (Pemekaran dari Kabupaten Kolaka Utara):
- Luas wilayah: Lebih dari 1.640 km²
- Ibukota: Kecamatan Pakwe
- Potensi: Sektor pertanian dan perkebunan (kakao, kelapa sawit) serta tambang nikel dan emas.
2. Kabupaten Kolaka Selatan (Pemekaran dari Kabupaten Kolaka):
- Luas wilayah: 152 km²
- Ibukota: Kecamatan Tandetada
- Potensi: Pariwisata pantai dan ekowisata, perikanan (budidaya ikan air tawar dan tambak udang).
3. Kabupaten Poleang (Pemekaran dari Kabupaten Bombana):
- Luas wilayah: 135 km²
- Ibukota: Kecamatan Poleang Selatan
- Potensi: Agraris (padi, jagung), pengembangan energi baru terbarukan (PLTA).
4. Kabupaten Pulau Kabaena (Pemekaran dari Kabupaten Bombana):
- Luas wilayah: 805 km²
- Ibukota: Kecamatan Kabaena Utara
- Potensi: Tambang nikel, pariwisata pantai dan budaya lokal.
5. Kabupaten Konawe Timur (Pemekaran dari Kabupaten Konawe Selatan):
- Luas wilayah: 1.998 km²
- Ibukota: Moramo dan Konda
- Potensi: Kehutanan dan perkebunan (kelapa sawit, kakao, cengkeh), wisata air terjun Moramo.
6. Kota Raha (Pemekaran dari Kabupaten Muna):
- Luas wilayah: 490 km²
- Potensi: Pusat perdagangan dan pendidikan, pusat distribusi barang dan jasa.
7. Kabupaten Muna Timur (Pemekaran dari Kabupaten Muna):
- Luas wilayah: 401 km²
- Ibukota: Kecamatan Pasir Putih
- Potensi: Kelautan dan perikanan (budidaya rumput laut), wisata pantai
Harapan Besar untuk Pembangunan Merata
Pemekaran wilayah Sulawesi Tenggara diharapkan mempercepat pembangunan infrastruktur, memperkuat ekonomi lokal, dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan pemekaran ini, setiap daerah dapat mengoptimalkan potensi sumber daya alam dan manusia untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Wacana pemekaran ini menjadi harapan besar bagi Sulawesi Tenggara untuk mencapai pembangunan yang merata dan berkelanjutan. Namun, perlu diingat bahwa pemekaran juga memiliki tantangan tersendiri, seperti pembiayaan, sumber daya manusia, dan kesiapan infrastruktur.
Semoga wacana pemekaran ini dapat diwujudkan dengan matang dan membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara.(**)
Comment