MUBAR, EDISIINDONESIA.Id – Penjabat (Pj) Bupati Muna, La Ode Butolo didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) LM Husein Tali kunjungi warga yang rumahnya terbakar di Desa Sangia Tiworo, Kecamatan Tiworo Selatan, Rabu (3/4/2024).
Setelah bertemu dan melihat langsung rumah korban kebakaran (Anggu), merasa prihatin atas musibah yang dialami warganya. Ia pun akan memberikan bantuan untuk membangun kembali rumahnya yang telah terbakar ini.
“Kita (Pemkab Mubar) akan memberikan bantuan untuk membangun kembali rumahnya. Sejauh ini, pemerintah daerah melalui BPBD Mubar dan Dinsos Mubar telah menyalurkan bantuan kepada bapak Anggu,” kata Pj La Ode Butolo.
Menurut staf ahli Gubernur Sultra ini, musibah yang menimpah warganya merupakan bencana non-alam. Untuk itu, pemerintah daerah memberikan bantuan melalui bansos tidak terencana yang dibebankan langsung kepada belanja tidak terduga (BTT).
“Jadi, pemberian bantuan ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah kepada masyarakatnya yang terkena musibah keguncangan sosial. Bantuan ini untuk meringankan beban masyarakat yang terkena bencana dan wujud hadirnya pemerintah di tengah masyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, Anggu (47) warga korban kebakaran mengucapkan banyak terima kasih dan bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Pj Bupati Muna Barat, La Ode Butolo. Kata dia, ia baru saja mendapatkan bantuan peralatan dapur dari pihak Dinsos dan BPBD Mubar.
“Alhadulillah, saya ucapkan terima kasih banyak atas kunjungan dan bantuan yang diberikan oleh Pj Bupati Muna Barat. Bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk saya, apa lagi saat kebakaran tidak ada satupun barang yang terselamatkan,” kata Anggu.
Saat rumahnya kebakaran, kata Anggu, ia tidak berada dirumahnya. Sebab, ia pergi menemui istrinya yang berada di Kolaka Timur.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sebuah rumah di Desa Sangia Tiworo, Kecamatan Tiworo Selatan, Kabupaten Muna Barat rata dengan tanah usai dilalap api, Senin 1/4/2024 sekitar pukul 23.15 Wita.
Rumah tersebut milik warga setempat bernama Anggu (47 tahun) yang merupakan petani. Saat kebakaran terjadi, rumah dalam keadaan tak berpenghuni atau ditinggal pemiliknya,” pungkasnya. (**)
Comment