Anies Bakal Bawa Bukti Kecurangan Prabowo-Gibran ke MK

EDISIINDONESIA.id – Pasangan Calo Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendulang suara tertinggi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasangan presiden itu mengalahkan kompetitornya Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor 1) dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor 3).

Hal itu tertuang dalam Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu 2024 Tingkat Nasional di kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (20/3) malam.

Prabowo-Gibran seperti diumumkan dalam rapat pleno memperoleh 96.214.691 suara.

Anies-Cak Imin mendapatkan 40.971.906 suara dan Ganjar-Mahfud dengan 27.040.878 suara.

Atas hasil yang diumumkan KPU tersebut, Anies Baswedan menegaskan akan membawa bukti-bukti ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Langkah yang kami lakukan bukanlah marah-marah dan melakukan agitasi kepada publik, tetapi langkah kami adalah mengumpulkan semua bukti-bukti untuk dibawa ke depan hakim,” ucap Anies dikutip dari kanal YouTube Anies Baswedan, Rabu (20/3).

“Kami ingin negara ini terus membangun kematangan politik, bukan malah mundur mendekati masa pra reformasi,” kata dia.

Menurut Anies, ada pihak-pihak yang berusaha mendegradasi usaha konstitusional Timnas AMIN.

Tak hanya itu, disebutkan banyak pihak juga yang menyarankan agar tidak mengajukan gugatan penyimpangan karena kemungkinan mendapatkan keadilan yang kecil.

“Kami tegaskan, kami tak ingin membiarkan berbagai penyimpangan demokrasi ini berlalu tanpa catatan dan menjadi preseden buruk bagi semua penyelenggaran pemilihan ke depan, baik tingkat nasional maupun ratusan pilkada dan pileg tingkat I dan II,” lanjutnya.

Alumnus UGM itu menuturkan dalam situasi saat ini, kemungkinan mendapatkan keadilan terasa amat kecil.

Berbagai lembaga-lembaga negara yang terkait penyelenggaraan Pemilu dan penyelesaian sengketa telah bergabung dengan oknum-oknum yang terbukti melanggar etik.

“Bahkan ada yang ketuanya sampai berkali-kali mendapat peringatan, tetapi tetap dibiarkan menjalankan perannya,” lanjutnya.

Anies juga mengajak semua untuk terus melanjutkan perjuangan dan mendukung langkah tim hukum sehingga apa pun temuannya akan menjadi fakta sejarah bangsa.

“Mari kita terus jalankan perjuangan ini dengan menjunjung tinggi etika, menjaga kedamaian dan persatuan,” serunya.(edisi/jpnn)

Comment