EDISIINDONESIA.id – Penyanyi Nadin Amizah murka setelah menjadi korban pelecehan seksual saat manggung di Ciwalk, Kota Bandung.

Dikutip fajar.co.id, melalui unggahan Instagram Story pribadinya, @cakecaine dia menyebut dirinya sangat geram atas kejadian tersebut.

“Aku ingin meluruskan sedikit, aku merasa akan mengambil suara dan ruang dari korban yang beneran mengalami pelecehan seksual,” ujar Nadin.

“Bahkan sesederhana kalian berusaha untuk menyentuh sebagian sini dan sini aku (sambil memegang bahunya), itu adalah pelecehan seksual juga,” sambung dia.

Tambahnya, bisa jadi bukan termasuk pelecehan seksual, namun dirinya tetap tidak menerima jika disentuh tanpa persetujuannya sendiri.

“Mungkin bukan seksual, dan aku tidak mengatakan itu, tapi aku tadi terima badan aku disentuh bagian manapun tanpa persetujuanku, tidak terima. Dan aku tidak mau lagi itu terjadi,” Nadin menuturkan.

Lebih lanjut, Nadin mengatakan, kekerasan seksual bisa saja terjadi antar sesama gender. Hal itu dia katakan karena Nadin melihat yang menyentuhnya saat itu adalah juga seorang perempuan.

“Aku tahu, kekerasan seksual bisa terjadi antar sesama gender, tapi aku tahu kemari itu yang menyentuh aku semuanya perempuan,” ungkapnya.

Ditegaskan Nadin, dirinya emoh disentuh siapapun tanpa persetujuan dari dirinya.

“Dan aku tahu kalian merasa karena sama gendernya kayak aku kalian bisa menyentuhku. Tapi sekali lagi, tidak boleh ada yang menyentuh badanku siapapun tanpa persetujuanku,” bebernya.

Menurutnya, selain dirinya tidak ada orang yang pantas disentuh ataupun dilecehkan secara seksual tanpa sebuah persetujuan.

“Ini belum lumrah dibicarakan di Indonesia, tapi lumrah terjadi. (Ada yang) bilang, bagian dari tugasku untuk disentuh-sentuh, dan aku harus menormalisasikan itu. Aku tidak setuju, tidak ada satu orang pun di dunia ini yang pantas disentuh tanpa perijinan mereka sendiri,” kuncinya. (edisi/fajar)