KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Untuk membangun strategi perencanaan diklat pembangunan ideologi Pancasila, Tim Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Republik Indonesia (RI) melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (23/11/2022).
Gubernur Provinsi Sultra dalam hal ini diwakili, Pj Sekda Sultra, Asrun Lio mengatakan bahwa, salah satu langkah strategis untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah dengan menjaga ideologi daerah di segala aspek masyarakat berbangsa dan bernegara.
Ia mengatakan, ideologi Pancasila merupakan landasan ideal bagi bangsa Indonesia sebagai pandangan hidup dan sumber dari segala sumber hukum dalam proses pemberdayaan bangsa yang harus dipacu ke arah yang positif.
“Serta harus dijiwai, bersikap mawas diri dengan tenggang rasa kerukunan dan memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap kebersamaan dan kesetiakawanan dalam upaya mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ungkapnya.
Menurutnya, masalah ideologi menjadi sangat penting karena mengingat di satu sisi latar belakang bangsa Indonesia yang sangat pluralistik, terdiri dari berbagai macam agama, suku dan kebudayaan daerah.
Sementara disisi lain, situasi kebudayaan yang berbangsa dan bernegara bermasyarakat seiring berjalannya proses dan reformasi sampai saat ini masih diwarnai dengan fenomena-fenomena sosial dan politik yang sangat dinamis.
“Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa hingga kini masih saja terjadi disosialisasi sosial di berbagai daerah baik yang bernuansa etnis, agama maupun antar golongan,” ujarnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP RI, Baby Siti Salamah mengatakan bahwa pembinaan ideologi Pancasila merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara terencana, sistematis dan terpadu.
“Untuk melaksanakan, menanamkan dan menjaga nilai-nilai Pancasila, agar dapat ditegakkan dan diterapkan oleh seluruh elemen bangsa di segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Tujuan utama dari pembinaan ideologi Pancasila kata dia adalah, pembangunan karakter dan bangsa untuk mewujudkan SDM Indonesia yang berkarakter unggul, berjati diri sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Sebagai aktor utama dalam pembangunan nasional menuju cita-cita berbangsa dan bernegara, yaitu masyarakat adil dan makmur sebagaimana di mandatkan oleh konstitusi,” katanya.
Ia mengatakan, bahwa keberhasilan dalam menegakkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa.
“Sehingga kita harus melakukan upaya-upaya strategis membangun kerjasama atau gotong royong nasional antar seluruh pemangku kepentingan secara lintas sektor,” tutupnya. (**)
Comment