Sukses Capai 72,26 Persen, Pemkab Konsel Dorong Percepatan Vaksinasi Dosis II, Lansia dan Anak Usia 6-11 Tahun

Suasana rapat pemantapan persiapan imunisasi anak, yang berlangsung di Auditorium lantai III Kantor Bupati Konsel/Foto: EIn

KONSEL, EDISIINDONESIA.com – Setelah berhasil mencapai target nasional 70 persen vaksinasi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terus berupaya memperkecil risiko penyebaran Covid-19 di daerah tersebut.

Diketahui, berkat kerja keras dan sinergitas seluruh elemen yang ada, pada akhir tahun 2021 lalu Pemkab Konsel di bawah kendali Bupati, H Surunuddin Dangga ST MM dan Wakilnya Rasyid S Sos M Si, telah berhasil merealisasikan cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama di atas target nasional, yakni 72,26 persen.

Meski begitu, Pemkab Konsel masih terus berupaya memperkecil risiko penyebaran Covid-19 di daerah tersebut dengan upaya membentuk herd immunity alias kekebalan komunal di masyarakat.

Pemkab Konsel kini tengah berupaya melanjutkan kegiatan percepatan vaksinasi Covid-19 dosis kedua hingga 60 persen, yang saat ini masih berada diangka 36.49 persen dan 51,1 persen Dosis pertama lansia pertanggal 11 Januari 2022, menurut data online versi KCP-PEN berbasis KTP.

Termasuk menyasar vaksinasi anak sekolah usia 6 sampai 11 tahun, yang rencananya akan dimulai pada awal Februari mendatang.

Berbeda dengan sistem vaksinasi massal usia remaja, dewasa dan lansia. Untuk usia anak direncanakan dilaksanakan di sekolah baik SD, SATAP, SMP/MTS maupun Pondok Pesantren.

Hal ini terungkap dalam rapat pemantapan persiapan Imunisasi anak yang berlangsung di Auditorium lantai III Kantor Bupati Konsel, yang dipimpin langsung Bupati Konsel, H Surunuddin Dangga, didampingi Sekretaris Daerah Pemkab Konsel, Ir Drs H Sjarif Sajang M Si, Kamis (13/1/2022).

Rapat tersebut turut dihadiri, Kapolres Konsel, AKBP Wisnu Wibowo SIK, Ketua TP PKK Konsel, Hj Nurlin Surunuddin SH, Wakil PKK Suharni S Pi M Pi, Kepala Kemenag, Drs H Joko M Pd, Perwira Penghubung, Letda (Inf) La Ode Suhardin, serta Bati Intel Ops Konsel Serka Arjo.

“Sukses capai target di akhir tahun lalu, kini kita dorong percepatan dosis kedua dan lansia hingga di atas 60 persen,” ungkap Bupati Surunuddin, di hadapan peserta rapat.

Selanjutnya, kata dia, pihaknya akan mulai menyasar usia anak 6 -11 tahun, dengan tetap bersinergi dengan pihak terkait lainnya, semisal Kemenag dan unsur Forkopimda dan TNI/Polri.

Ia meminta, seluruh pihak bahu membahu dan bertanggung jawab mensukseskan vaksinasi lanjutan dimaksud, dengan target akan tuntas dalam dua minggu kedepan.

“Kembali solidkan tim kita, khususnya para Camat untuk membangun komunikasi dengan baik agar dalam menjalankan tugas lebih maksimum. Data penduduk perdesa yang belum tervaksin, agar sasaran ketahuan saat turun lapangan,” tegasnya.

Terkait realisasi vaksinasi/imunisasi anak ini, Bupati Surunuddin mengimbau, agar persiapannya lebih dimantapkan lagi, sehingga awal Februari 2022 ini sudah bisa dilaksanakan dengan baik.

Di tempat sama, Kapolres Konsel, AKBP Wisnu Wibowo, juga menyatakan komitmennya untuk membangun sinergitas dengan Pemkab Konsel. Sebab menurutnya, permasalahan penanggulangan Covid-19 melalui vaksinasi, telah menjadi perhatian serius Presiden Jokowi dan Kapolri.

“Kami dari pihak kepolisian siap back up dengan mendata dan memobilisasi masyarakat untuk melakukan vaksinasi dan penuhi target sasaran,” tegasnya.

Untuk diketahui, menjawab keinginan Bupati, beberapa hari lalu, Wabup Rasyid, juga telah memimpin rapat terkait vaksinasi Covid-19. Khusus untuk vaksinasi anak, Rasyid meminta dilakukan sosialisasi terlebih dahulu, agar masyarakat khususnya orang tua murid bisa mengerti dan mau anaknya di Suntik vaksin.

“Kita sosialisasikan dulu rencana ini, jadi saya minta pihak terkait menyiapkan materi penjelasannya, nantinya dibagi 5 kelompok untuk 25 Kecamatan dengan jangka tiga hari semua tuntas, selanjutnya kita laksanakan vaksinasi,” terangnya.

Dalam rapat tersebut, peserta sepakat untuk mengganti istilah vaksinasi jadi Imunisasi anak, hal itu untuk memotivasi kelancaran terlaksananya kegiatan.

Selain itu dibutuhkan ketersediaan souvernir bagi anak dan alat peraga edukasi dilokasi kegiatan. Lomba menggambar dan mewarnai menjadi pilihan untuk menyemarakkan kegiatan.

Senada dengan Bupati, Wabup juga meminta untuk pemberian penghargaan terhadap  Desa, Kelurahan dan Kecamatan yang telah berhasil mencapai 100 persen vaksinasi dosis pertama. (red/EIn)

Comment