Lantik DPD Demokrat Sultra Periode 2021-2026, Ini Pesan AHY

Ketua DPD Partai Demokrat Sultra, Muhammad Endang, saat mengibarkan bendera Demokrat, usai seremoni pelantikan DPD Partai Demokrat Sultra periode 2021-2026/Foto: Febi Purnasari/EIn

KENDARI, EDISIINDONESIA.com – Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), resmi melantik Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2026, secara virtual, Rabu (24/11/2021).

Dalam pelantikan yang digelar disalah satu hotel di Kendari itu, figur Muhammad Endang, kembali mendapat amanah menjabat Ketua DPD Demokrat Sultra Periode 2021-2026.

Dalam sambutannya dalam acara pelantikan tersebut, AHY mengingatkan kepada seluruh kader agar tidak mudah terintimidasi, tetap menjaga loyalitas serta solidaritas dengan seluruh elemen, serta selalu saling bahu membahu dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

“Saya bangga. Sejak kita menghadapi krisis pandemi Covid-19, seluruh kader Demokrat di seluruh daerah turun kelapangan saling bahu membahu membantu masyarakat yang kesulitan,” ujar AHY.

Dalam sambutannya AHY juga menekankan pentingnya melakukan ikhtiar berkoalisi dengan rakyat, agar cita-cita memenangkan gelaran Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dapat terwujud.

“Mudah-mudahan pada akhirnya seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Sultra juga dapat merasakan kebersamaan bersama Partai democrat, sehingga pada akhirnya memberikan perhatian, simpati dan dukungan kepada Partai Demokrat,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Sultra, Muhammad Endang, menegaskan, setelah prosesi pelantikan ini terlaksana, agenda selanjutnya yakni melakukan musyawarah di tingkat Kecamatan.

“Target kami, upaya konsolidasi bisa selesai tahun ini. Mudah-mudahan struktur kepengurusan sudah terbentuk di seluruh teritorial Sultra,” serunya.

Endang juga mengingatkan anggota legislatif Partai Demokrat yang tersebar di DPR Kabupaten/Kota dan Provinsi, untuk fokus menyahuti aspirasi masyarakat khususnya menyangkut persoalan pembangunan infrastruktur.

“Kita hindari dulu proyek-proyek yang belum urgent, kita prioritaskan pembangunan jalan dan jembatan karena pembangunan infrastruktur ini betul-betul dibutuhkan rakyat kita,” pungkas Endang. (febi/red/EIn)

Comment