Musda ke-VI, Irfan Karim Resmi Nahkodai BADKO HMI Sultra

KENDARI, EDISIINDONESIA – Musyawarah Daerah ke-VI Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Sulawesi Tenggara (Sultra) usai digelar di Aula Wisma Lafran Pane HMI Cabang Kendari.

Forum pengambilan keputusan tertinggi itu telah melahirkan Formatur/Ketua Umum BADKO HMI Sultra terpilih periode 2021-2023.

Adalah Irfan Karim, kader HMI Cabang Kendari yang diberi mandat oleh 4 Institusi Cabang untuk memimpin HMI Sultra periode ke depan.

Irfan sendiri merupakan putera daerah asal Kabupaten Konawe, dirinya  merupakan alumnus Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STIMIK) Bina Bangsa di Strata 1 (S1) dan saat ini sedang melanjutkan study pasca sarjana (S2) di Universitas Budi Luhur.

Ia juga telah melalui semua jenjang training formal di HMI, LK I di Komisariat Unsultra, LK II di Cabang Kolaka Utara-Sumut dan LK III di BADKO HMI Sultra.

Koordinator SC, Arsadam Moita yang juga Sekretaris Umum BADKO HMI Sultra Demisoner bersama Ketua Panitia Pelaksana Sulharjan, serta Formatur Terpilih Irfan Karim didampingi delegasi dari 4 Cabang peserta menggelar konferensi pers menyampaikan hasil-hasil Musda

Irfan Karim dalam kesempatan itu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada cabang-cabang pendukung yang telah mengamanahkan dirinya sebagai Formatur Ketua Umum BADKO Sultra periode 2021-2023, juga kepada semua pihak yang telah turut menyukseskan Musda Ke VI BADKO HMI Sultra.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh cabang-cabang pendukung yang telah mengamanahkan saya sebagai Formatur Ketua Umum BADKO Sultra periode 2021-2023, juga kepada semua pihak yang telah turut menyukseskan Musda ini”, ucap Irfan, Kamis (4/11/2021)

Dia menjelaskan dengan mengusung tagline “HMI rumah peradaban”, merupakan cikal bakal dalam rangka mengkonsolidasi HMI cabang se-Sultra yang ia anggap HMI mereka, HMI kita, merupakan HMI Kita semua.

Katanya, hal tersebut akan menjadi PR besar bersama bahwa Badko HMI Sultra merupakan representatif dari pengurus besar HMI didaerah harus mampu menterjamahkan arah dan kebijakan PB HMI, sehingga gerak dan sikap BADKO HMI tegak lurus sesuai dengan aturan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) di HMI.

“Untuk langkah selanjutnya pasca saya dipercayakan untuk memimpin BADKO HMI Sultra, kita akan solidkan barisan dan membina hubungan terhadap istrumen yang ada. Sebab, ini PR besar kita bersama bahwa Badko HMI Sultra sebagai representatif dari Pengurus Besar HMI didaerah harus mampu menerjamahkan arah dan kebijakan PB HMI, sehingga gerak dan sikap BADKO HMI tegak lurus sesuai dengan aturan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) di HMI”, timpalnya.

Salah satu perwakilan Ketua Cabang yang diwakili Ketua Umum HMI Cabang Kolut Ismu Saad mengharapkan Ketua BADKO terpilih agar bisa membawa nama lembaga lebih baik ke depannya.

“Bisa mensolidkan semua kader HMI, baik itu di tingkat cabang, maupun ditingkat badko. Serta kami juga meminta, agar bagimana kepengurusan yang baru ini, bisa memberikan yang terbaik dari kepengurusan yang lalu,” tutupnya.

Sementara, Koordinator SC Musda Ke VI Badko HMI Sultra, Arsadam Moita mengatakan pihaknya hanya membuka dan memimpin sidang yang dilaksanakan di Kota Kendari, dilaksanakan secara quorum hingga melahirkan Irfan Karim sebagai Formatur Ketua Umum BADKO HMI Sultra.

Tidak hanya itu ia juga menyampaikan bahwa Musda tersebut juga menolak LPJ Pengurus BADKO HMI Sultra Periode 2018-2020, dengan pertimbangan tidak terselenggaranya LK III dan dugaan penggelapan dana Pengadaan sekretariat yang diduga dilakukan oleh Ketua Umum Demisioner Chandra Arga dengan memalsukan tanda tangan Sekretaris Umum.

“Kedepannya HMI harus menjadi Rumah Peradaban, mesti mengambil alih peran sentral dalam menjaga kebhinekaan, memerangi rasisme dan intoleransi yang sedang menderah bangsa ini, dalam berkontribusi terhadap ummat dan bangsa, di HMI semua ada instrumennya. Secara totalitas akan saya maksimalkan jika diamanahkan memimpin himpunan ini,” pungkasnya.

Ia menegaskan bahwa kedepannya akan mengembalikan tradisi akademis melalui telaah kebijakan pemerintah yang digodok menjadi alternatif solution, memaksimalkan potensi-distribusi setiap kadernya pada ruang-ruang profesional.

“Dulu HMI tidak pernah Alpa dalam mendorong produk kebijakan Pemerintah yang pro terhadap rakyat, boleh dilihat kontribusi HMI dalam regulasi dulu. Kedepannya Badko HMI Sultra akan mewajibkan seluruh Bidang dalam strukturnya untuk setiap 1 semester menggodok naskah akademik mengenai aturan baik dalam level daerah maupun nasional yang berkenaan dengan bidang masing-masing dengan melibat seluruh alumni dibidang profesi masing-masing. setelah itu didorong dan dijadikan produk kebijakan pemerintah”, ucapnya.

Ia menekankan terhadap komitmen pembenahan internal HMI dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan kader yang intelektual-produktif melalui modernisasi tata kelola organisasi.

“Secara totalitas Badko HMI Sultra akan menjadi katalis dalam penguatan lembaga perkaderan dalam menumbuhkan karakter kepemimpinan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang intelektual-Produktif melalui modernisasi tata kelolah organisasi dan Terakhir, HMI harus menjadi lokomotif perdamaian dunia dan itu telah lama dimulai”, tutupnya. (EI)

Comment