BUTON, EDISIINDONESIA.id – Setelah tujuh hari upaya pencarian tanpa menemukan titik terang, Operasi SAR terhadap Wa Soeladi (74), lansia yang dilaporkan hilang di kawasan kebun Desa Kumbewaha, Kecamatan Siotapina, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra), resmi dihentikan.
Keputusan ini diambil setelah evaluasi menyeluruh dan koordinasi bersama seluruh unsur yang terlibat di lapangan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin A.S, melalui Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, menyatakan bahwa penutupan operasi dilakukan karena tidak ditemukannya tanda-tanda keberadaan korban hingga hari ketujuh.
“Mengingat Operasi SAR telah memasuki hari ke-7 dan tanda-tanda keberadaan korban tidak ditemukan serta hasil evaluasi dan koordinasi dengan potensi SAR yang berada di lapangan serta keluarga korban, Operasi SAR dinyatakan ditutup,” bunyi keterangan resmi Basarnas Kendari, Selasa (29/04/2025).
Meski demikian, Basarnas membuka kemungkinan operasi dibuka kembali apabila ditemukan petunjuk baru yang mengarah pada keberadaan korban. Seluruh unsur yang terlibat dalam operasi telah dikembalikan ke satuan masing-masing.
Pencarian Wa Soeladi sejak hari pertama melibatkan berbagai elemen, mulai dari Tim Rescue Pos SAR Baubau, Staf Operasi KPP Kendari, Polsek Sampoabalo, aparat desa Sumber Sari, Babinsa dari dua desa, PMI Baubau, hingga masyarakat dan keluarga korban.
Sebelumnya, Wa Soeladi dilaporkan hilang setelah dirinya dan sang suami pergi membeli beras ke Desa Sumber Sari pada Rabu pagi, 23 April 2025.
Mereka telah tinggal di kebun sejak 12 April 2025. Dalam perjalanan pulang, sang suami berjalan lebih dulu meninggalkan istrinya yang menyusul di belakang. Namun hingga pukul 10.00 WITA, korban tak kunjung tiba di kebun.
Sang suami pun kembali menyusuri jalan untuk mencari istrinya, namun hasilnya nihil. Ia kemudian memberitahu anak mereka, Amiruddin, yang langsung melaporkan kejadian tersebut dan mengerahkan warga untuk melakukan pencarian hingga malam hari.
Laporan resmi diterima Basarnas Kendari pada pukul 21.30 WITA di hari yang sama. Tim SAR diberangkatkan 10 menit kemudian menuju lokasi yang berjarak sekitar 100 kilometer dari Pos SAR Baubau.
Namun, meski pencarian telah dilakukan secara intensif selama sepekan, keberadaan Wa Soeladi tetap menjadi misteri. Penutupan operasi ini menandai jeda sementara dari misi kemanusiaan yang telah dilakukan secara maksimal oleh seluruh unsur gabungan.(**)
Comment