KENDARI, EDISIINDONESIA.id-Dewan Pembina Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendesak aparat penegak hukum (APH) untuk memeriksa mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, MY, terkait kerusakan drainase pedestrian MTQ.

La Ode Hasanuddin Kansi, dari Dewan Pembina AP2 Sultra, menyatakan bahwa kerusakan drainase tersebut menjadi tantangan bagi APH.

Proyek yang baru diresmikan pada akhir tahun 2024 oleh MY ini diduga mengalami kerusakan akibat kelalaian dalam pengerjaan.

Hasanuddin menemukan kejanggalan dalam proyek tersebut, seperti dinding talud yang tidak menggunakan besi. Ia menduga kerusakan drainase yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah ini merupakan indikasi korupsi.

Oleh karena itu, AP2 Sultra mendesak APH untuk mengungkap dugaan korupsi ini dan memeriksa semua pihak yang terlibat, termasuk mantan Pj Wali Kota Kendari, MY.(**)