JAKARTA, EDISIINFONESIA.id- Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengajak masyarakat Indonesia untuk mengembangkan produk perkebunan kopi, kelapa, dan kakao. Zulhas meyakini ketiga komoditas tersebut memiliki nilai ekonomi yang tinggi dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani. Bahkan, Zulhas optimistis petani yang menanam komoditas tersebut dapat membeli mobil dan berangkat umrah dalam kurun waktu satu tahun.
Zulhas mengemukakan bahwa nilai tukar petani (NTP) kelompok tanaman perkebunan rakyat tergolong tinggi, berkisar 156 poin. Ia menekankan bahwa program swasembada pangan tidak hanya fokus pada beras, tetapi juga pada komoditas lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi, seperti kelapa.
Zulhas mencontohkan kelapa yang memiliki nilai ekspor mencapai 2 miliar dolar AS pada tahun lalu. Ia melihat potensi ekspor kelapa sangat besar karena terjadi perubahan kebiasaan konsumen di negara China dan Eropa yang kini lebih memilih susu berbahan dasar nabati. Zulhas juga merekomendasikan kakao dan kopi untuk dikembangkan karena memiliki nilai tukar yang tidak kalah tinggi.
Selain itu, Zulhas mendorong pengembangan tanaman unggulan dari tiap daerah untuk meningkatkan nilai tukar petani. Ia mencontohkan lada putih dan lada hitam di Sumatera, serta tanaman multikultura seperti cabai, bawang, bawang putih, dan bawang merah di Jawa.
Ajakan Zulhas ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi dan nilai jual komoditas perkebunan di Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung program swasembada pangan nasional.(edisi/rmol)
Comment