EDISIINDONESIA.id- Eks Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, resmi mendapatkan jabatan baru dari Presiden Prabowo Subianto. Luhut diangkat menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) 139P tahun 2024.
Luhut mengungkapkan bahwa sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dirinya bertugas membantu Prabowo dalam mempercepat perbaikan dan efisiensi tata kelola ekonomi melalui sistem digitalisasi.
“Presiden Prabowo meminta membantu untuk tata kelola kita lebih baik karena tata kelola itu dengan digitalisasi saya kira itu bisa membuat kita lebih efisien,” ujar Luhut usai pelantikan Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.
Prabowo menargetkan pemanfaatan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara (Simbara), Nikel, dan Kelapa Sawit, serta penerapan government technology secara masif.
“Seperti e-catalog, Simbara, Simbara Nikel, Simbara untuk kelapa sawit dan juga government technology itu menjadi target Presiden Prabowo,” tambah Luhut.
Luhut optimistis bahwa dengan kerja sama yang baik, target quick win dari Presiden Prabowo dapat tercapai dalam satu atau dua tahun ke depan. Salah satunya adalah e-catalog versi 6 yang diproyeksikan dapat meningkatkan government procurement lebih dari 85 persen.
Penunjukan Luhut sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional sempat mengejutkan publik karena namanya tidak tercantum dalam daftar calon menteri yang diumumkan Prabowo sebelumnya. (**)
Comment