KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari mengimbau kepada seluruh masyarakat, juga teruntuk petugas kebersihan dan pemungut retribusi dari pemerintah kota (Pemkot) Kendari untuk menjaga kebersihan di Kolam Retensi Boulevard.
Hal ini disampaikan Humas BWS Sulawesi IV Kendari, Rahmat Sanusi, mengingat pengelolaan pemeliharaan operasi terkhusus untuk bagian seputaran Kolam Retensi merupakan aset BWS.
“Kalau untuk yang disebelah kiri pintu gerbang (yang tertulis Sentra IKM Meubeler Kota Kendari) saat masuk itukan yang kelola dari pemerintah kota terkait masalah retribusi parkir dan sampah juga IKM disitu, seperti itu,” katanya saat dihubungi edisiindonesia.id, Kamis (17/10/2024).
“Jadi kewenangan kita (BWS) disitu itu pemeliharaan terkait kebersihan daripada kolam retensi, terkait masalah tamannya, termasuk pemeliharaan daripada pintu-pintu air dan sekitarnya, perlu digarisbawahi seperti itu. Kita disitu ada yang kami tempatkan pos penjaga kolam retensi, disitu yang jaga ada empat orang,” tambahnya menjelaskan.
Terkait dengan kebersihan baik di bagian Sentra IKM Meubeler Kota Kendari ataupun di seputaran Kolam Retensi Boulevard, ia meminta kesadaran dan kerjasama masyarakat untuk peduli lingkungan, apalagi bangunan pemerintah tersebut tentunya harus ada pemeliharaan, harus dijaga kebersihannya, keindahannya, sehingga bisa menjadi salah satu icon Kota Kendari.
“Insyaallah dalam waktu dekat ini akan dilakukan koordinasi dengan Pemkot Kendari, karena kemarin itu dari PPK yang menangani masalah kolam retensi itu memang sudah menyampaikan kepada petugas dilapangan untuk melakukan pengawasan terkait sampah yang berserakan di dalam area kolam retensi,” ungkapnya.
Lanjut ia menyampaikan, bahwa selama ini pihaknya sebenarnya sudah seringkali menyampaikan kepada pengunjung, agar sampah bekas makanan ataupun minuman yang dibawah ke seputaran wilayah Kolam Retensi agar dibuang ke bak-bak sampah yang telah disediakan.
“Kan kita itu disitu punya pengeras suara atau toa, itu diarahkan pas kolam retensi, termasuk ada cctv, jadi selalu dihimbau bahwa setiap pengunjung yang akan melakukan aktivitas di seputaran kolam retensi itu untuk memelihara kebersihan, sampah-sampahnya itu dibuang pada tempatnya,” ujarnya.
“Sebenarnya itu tinggal bagaimana masyarakat itu punya kepedulian dengan sampah,” pungkasnya.(**)
Comment