Perbaikan Jalan Poros Teteinea di Konsel Abaikan Keluhan Warga Lorong yang Jalannya Dilalui Truk Pengangkut Material

KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Warga Dusun IV yang tinggal di Lorong Bendungan Aporo (225), Desa Teteinea Jaya, Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) mengeluhkan jalannya yang rusak parah.

Bukan tanpa sebab, kerusakan ini diakibatkan oleh mobil truk pengangkut material timbunan yang lalu lalang di lorong tersebut untuk mengambil material yang akan digunakan untuk perbaikan jalan poros Desa Teteinea Jaya.

Beberapa warga di lorong tersebut mengaku tidak masalah jika mobil pengangkut meterial tersebut lalu lalang, hanya saja warga meminta agar bukan hanya sekedar melewati tetapi bisa bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.

“Barusannya ini jelek begini jalan. Sepanjang jalan di lorong jelek semua. Kalau kita mau kemana-mana berfikir dua kali, kecuali penting sekali,” keluh salah seorang warga di lorong itu.

Ia mengaku, karena kerusakan jalan tersebut aktifitas pun ikut terhambat.

“Kalau saya mau ke kebun biasanya kan dibonceng sama menantuku, sekarang sudah tidak beranimi. Jadi terpaksa lagi saya jalan kaki,” bebernya.

“Biar mau ke pasar kita berpikir dua kali juga, karena jelek sekali jalan,” keluh warga lainnya.

Mereka mengaku telah menyampaikan keluhan kepada supir mobil truk pengangkut material agak menimbun jalan yang telah dirusak tersebut.

“Kita mengeluh juga, masih begitu-begitu. Percuma. Katanya nanti diperbaiki kalau selesai angkut material, tapi kita tidak tau kapan baru selesai itu, belum ada ciri-ciri,” kesal warga.

Sementara itu, Kepala Desa Teteteinea Jaya, Abdul Majid mengatakan bahwa kerusakan jalan di lorong bendungan tersebut akan diperbaiki, tetapi untuk saat ini belum bisa dilakukan lantaran cuaca yang kurang mendukung (hujan).

“Kalo soal jalan yang masuk kesana (lorong bendungan) karna kebetulan saat ini ada pekerjaan aspal di kampung (jalan poros Desa Teteinea) dan kebetulan ambil materialnya di kebunnya warga (harus melalui lorong bendungan untuk menjangkau tempat untuk mengambil material pasir),” jelas Majid saat dihubungi via WhatsApp, Kamis (13/6/2024) malam.

“Dan saya juga sudah koordinasi sama pelaksana, itu nanti akan di perbaiki semua, tapi untuk saat ini belum, karna cuaca belum bagus,” pungkasnya. (**)

Comment