EDISIINDONESIA.id – Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan memilih melakukan diet rendah karbohidrat dan tinggi protein.
Mereka pada gilirannya akan mulai membatasi asupan karbohidrat dan menggantinya dengan konsumsi makanan atau suplemen yang mengandung protein tinggi.
Nasi putih, gandum utuh, roti putih, mie instan, pasta, sereal dan kacang-kacangan, adalah beberapa jenis makanan yang pantang dimakan oleh mereka yang diet karbo.
Pertanyaannya, benarkah diet karbo sesehat yang diklaim orang, atau adakah efek samping yang justru merugikan, mengingat manusia juga membutuhkan karbohidrat?
Menurut ahli, via Women’s Health, mereka yang menjalagi diet karbo berpotensi mengalami beberapa masalah seperti:
- Kehilangan bobot tubuh dengan cepat
Ketika Anda mengurangi konsumsi karbohidrat, maka tubuh akan kehilangan bobot dengan sangat cepat. Namun bukan lemak akan tetapi air.
- Kekurangan karbohidrat
Mereka yang mengalami defisiensi karbohidrat umumnya mengalami beberapa kondisi seperti bau mulut, mudah lelah, lemah, pusing-pusing, insomnia, mual-mual dan sulit berkonsentrasi.
- Lemas
Karbohidrat adalah sumber energi yang wajib diasup oleh tubuh. Ketika tidak memenuhi jumlah yang direkomendasikan, maka diet karbo bisa memicu melambatnya sel-sel dalam tubuh.
- Moody
Karbo adalah makanan otak yang penting untuk meningkatkan produksi hormon serotonin. Hormin ini bisa membuat orang merasa bahagia. Ketika produksinya menurun, Anda sudah pasti sudah bisa menebak apa efeknya terhadap mood Anda.
Nasi Goreng dan Penyakit Jantung
Nasi goreng adalah salah satu menu populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun ketika bicara healthy life style, nasi goreng menurut pakar gaya hidup sehat ala Islam, dr. Zaidul Akbar, tidaklah dianjurkan untuk dikonsumsi.
Mengapa demikian, alasannya menurut penggagas Jurus Sehat Rasulullah (JSR) itu sangatlah jelas.
Ketika lemak trans dilahap, kata dr. Zaidul Akbar, hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak pada jantung dalam bentuk plak.
Tidak berhenti di situ, kebiasaan orang makan nasi goreng pakai kerupuk, juga menambah alasan mengapa nasi goreng itu tidaklah menyehatkan.
“Kerupuk bahannya dari tepung, gak ada gizinya. Dibuat dengan cara digoreng (pake minyak lagi). Itu yang numpuk jadi lemak di badan,” ungkapnya. (**)
Comment