KENDARI, EDISIINDONESIA.com – Juni 2022, Indonesia akan diramaikan oleh dua turnamen bulutangkis berkelas internasional, Indonesia Masters dan Indonesia Open.
Berdasar kalender turnamen BWF, jadwal Indonesia Master akan lebih dulu digelar. Turnamen level super 500 ini diagendakan berlangsung mulai 7-12 Juni 2022. Selanjutnya, Indonesia Master 2022 baru akan dihelat pada 14-19 Juni 2022.
Menjelang dua turnamen itu, sejumlah pebulutangkis nasional berkomitmen untuk mengeluarkan kemampuan terbaik saat berlaga di turnamen yang akan dilaksanakan di Istora Senayan, Jakarta itu.
Ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mengaku siap untuk berlaga pada turnamen kandang berbekal kekompakan yang mereka buktikan dengan perolehan medali emas SEA Games Vietnam pekan lalu.
“Saya dan Fadia kan (pasangan) baru, kami masih menguatkan komunikasi dan pola permainan terbaik. Di SEA Games juga sudah dapat modal untuk tampil di turnamen berikutnya,” kata Apriyani saat ditemui ANTARA di Jakarta.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo ini mengatakan, ikatan dan komunikasi menjadi kunci kesuksesan permainan di lapangan. Oleh karenanya ia dan Fadia yang menjadi pasangan barunya terus memupuk kekompakan dan kepercayaan.
Menurutnya, sebagai pemain ganda maka kekompakan adalah hal mutlak agar punya satu tekad bersama saat bertanding.
Sementara itu, Fadia menilai keberhasilannya meraih gelar perdana dengan Apriyani pada SEA Games membuatnya optimistis bisa melalui tantangan di ajang kompetisi bersama seniornya.
“Target setelah dapat medali SEA Games ya mau cari poin sebanyak-banyaknya agar bisa tampil di turnamen level atas. Pokoknya di Indonesia Masters dan Open ingin tampil habis-habisan,” kata Fadia menuturkan.
Sementara itu, pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dari sektor ganda putra juga tak kalah semangatnya untuk bisa tampil terbaik sebagai tuan rumah.
“Kalau target pribadi saya dan Leo mau main maksimal saja, tidak mau terburu-buru ingin juara. Takutnya mainnya tidak bagus. Kami mau mempelajari prosesnya dan maksimal,” kata Daniel, yang juga mendulang medali emas dari SEA Games bersama Leo.
Melihat peta persaingan dan potensi atlet Pelatnas Cipayung, PBSI menargetkan untuk bisa menaruh wakil-wakilnya pada babak final pada kedua turnamen yang masing-masing level Super 500 dan Super 1000 itu.
Menurut Sekjen PP PBSI Muhammad Fadil Imran, ia berharap timnas minimal bisa mengulangi capaian di edisi sebelumnya saat berlangsung di Bali.
“Target kami tentu bisa seperti di Indonesia Masters dan Open tahun lalu, ada yang lolos ke babak final. Harapan untuk meraih gelar juara belum hilang, dan saya yakin pemain muda juga bisa memberikan penampilan terbaik,” ujar Fadil. (**)
Comment