Jadi Biang Permasalahan, HMI Minta Bupati Buru Tutup Tambang Emas Ilegal Gunung Botak

MALUKU, EDISIINDONESIA.com– Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Namlea meminta Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi agar menutup kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak, di Desa Persiapan Wamsait, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum HMI Cabang Namlea, Indirwan M. Souwakil dalam orasinya, di Depan Kantor Bupati Kabupaten Buru, Rabu (2/2/2022).

Aksi ini selanjutnya dilakukan di Jalan Simpang Lima Namlea, setelah itu berlanjut di Kantor Bupati Buru dan berakhir di Kantor DPRD Kabupaten Buru.

Demonstrasi ini akibat beberapa persoalan yang terjadi di tambang ilegal Gunung Botak, termasuk kejadian yang terjadi belakangan ini seperti penembakan dan pembunuhan.

“Kami meminta dan mendesak Bupati Buru, Ramly Ibrahim Umasugi segera menutup tambang ilegal Gunung Botak, karena tidak mempunyai izin dan banyak memakan korban termasuk pembunuhan,” kata Indirwan dalam orasinya.

Massa aksi menuntut dan memaksakan Bupati Buru, desak pemerintah pusat agar segera mengeluarkan izin, untuk segera membuka tambang Ilegal Gunung Botak, karena yang paling ensesial, sudah sepuluh tahun semenjak tragedi 2012 sampai sekarang izin usahanya belum ada.

“Kita dari mahasiswa meminta  mempercepat izin, dan kalau izin belum keluar untuk sementara tambang gunung Botak ditutup, karena kalau tidak ditutup akan banyak memakan korban pembunuhan di Gunung Botak,” ujarnya.

Atas dua kasus yang terjadi di Gunung Botak ini, HMI Cabang Namlea meminta pertanggungjawaban pemerintah daerah, sebab kejadian tersebut merupakan pemberian yang dilakukan pemerintah daerah, karena tidak dianggarkan untuk biaya pos penjagaan aparat keamanan di Gunung Botak.

“Kami juga meminta pertanggung jawaban pemerintah daerah Kabupaten Buru, karena tambang ilegal Gunung Botak termasuk wilayah administrasi pemerintah daerah Kabupaten Buru. Sebab, kejadian naas di Gunung Botak itu merupakan proses pembiaran,” ungkap Indirwan.

Dalam dua hari ada dua orang yang meninggal dunia di Gunung Botak, yakni Mede Nurlatu mati tertembak dan Aladin alias Naruto asal Kendari diduga akibat korban pembunuhan. (**)

penulis: Fauzi

Comment