EDISIINDONESIA.com – Insiden bentrokan antara dua kelompok massa yang terjadi di Kilometer 10 Kota Sorong Papua Barat, dilaporkan telah menewaskan 18 warga.
Insiden berdarah yang melibatakan etnis Orang Tenggara (Ortega) dan etnis Ambon itu, terjadi pada Senin malam (24/1/2022), sekira pukul 23:45 Waktu Indonesia Tengah (WIT).
Salah seorang dari 18 korban tewas tersebut, yakni seorang Disc Jockey (DJ) atas nama Indah Cleo.
Indah Cleo bersama 16 korban lainnya, dinyatakan meninggal dunia setelah terperangkap di dalam ruangan Tempat Hiburan Malam (THM) Double O Club, yang dibakar massa yang terlibat pertikaian.
Almarhumah DJ Indah Cleo, diketahui berasal dari Bukittinggi Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang sudah 8 tahun menekuni profesi DJ.
Di bio Instagramnya, ia menuliskan membuka job untuk DJ, Resident, dan DJ khusus pesta pribadi.
Diketahui, keberadaan DJ Indah Cleo di Double O Club tersebut, yakni untuk mengisi acara di klub tersebut akhir pekan lalu.
THM Double O dan satu unit mobil Avanza dibakar massa yang bertikai yang saat itu membawa Senjata Tajam (Sajam).
Pertikaian dua kelompok massa dari dua suku tersebut berawal dari keributan antara dua kelompok massa, yang merupakan buntut dari permasalahan yang terjadi di salah satu sekertariat, di Kota Sorong, Minggu (23/1/2022).
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, membenarkan kejadian yang terjadi di tempat hiburan malam tersebut. Ia menyebut, 18 orang tewas. (fajar/red/EIn)
Comment