EDISIINDONESIA.com – Anda pencinta kopi? Minuman ini sepertinya menjadi minuman paling populer beberapa tahun terakhir ini.
Penggemarnya tua-muda, lelaki-perempuan. Kedai kopi mewabah dari kaki lima hingga lokasi yang hanya bisa dijangkau mereka yang berpunya.
Namun tahukah Anda, secara garis besar ada dua jenis kopi, yaitu Arabika dan Robusta?
Keduanya memiliki perbedaan yang signifikan, namun jarang orang yang mengetahuinya meski ia seorang penikmat kopi.
Secara sederhana, orang biasanya membedakan kopi Arabika dengan Robusta yaitu, Arabika itu kopi yang rasanya manis, sedangkan Robusta itu pahit. Atau bisa juga Arabika itu harganya kopi mahal dan Robusta kopi yang harganya lebih murah.
Dilansir dari Fin.co.id, berikut penjelasan dari dua jenis kopi yang umum berada di tiap daerah di wilayah Indonesia tersebut sebagai berikut:
- Kopi Arabika
Arabika adalah jenis kopi yang berasal dari dataran tinggi Ethiopia Barat. Arabika itu sendiri disebut demikian karena karena pada abad ke-7, biji kopi ini dibawa ke sebuah daerah dataran rendah di Arab.
Umumnya jenis kopi ini tumbuh pada ketinggian sekitar 3.000-7.000 kaki di atas permukaan laut.
Daerah subtropis adalah daerah yang ideal untuk kopi Arabika, karena umumnya daerah tersebut punya tanah gembur (atau tanah vulkanik), curah hujan merata, serta sinar matahari cukup, yang membuat Arabika dapat tumbuh dengan baik.
Namun, Arabika adalah jenis kopi yang tidak mudah untuk dirawat. Tanaman kopinya cukup rentan terhadap hama dan penyakit.
Dari sisi rasa, seperti disebut di atas bahwa kopi Arabika cenderung memiliki rasa manis, namun umumnya ringan saat diminum.
Secangkir kopi Arabika bisa digambarkan aromatik dan kaya akan rasa. Ini sebabnya, jika Anda membeli kopi Arabika di kedai kopi, anda dapat melihat tasting notes pada kemasannya, misalnya: floral, fruity, orange, buttery, chocolate, caramel, dan lainnya.
- Kopi Robusta
Berbeda dengan Arabika, kopi Robusta berasal dari Afrika Barat dan tumbuh pada dataran yang lebih rendah dan suhu lebih tinggi.
Produksi kopi Robusta menyumbang sekitar 30 persen dari total produksi kopi di dunia, dimana Vietnam adalah negara pengekspor terbesarnya.
Tanaman kopi Robusta jauh lebih mudah untuk ditanam dan dirawat, bahkan dapat memberikan hasil panen yang lebih banyak dibandingkan Arabika.
Rahasia ketahanan tanaman kopi Robusta juga terletak pada kandungan kafein dan asam klorogeniknya yang tinggi, yang berfungsi sebagai pestisida alami untuk melindungi diri dari serangan hama dan penyakit.
Hal ini juga menjadi alasan utama mengapa dari sisi harga, Robusta jauh lebih murah dibandingkan Arabika. Robusta lebih mudah ditanam ketimbang Arabika.
Dari sisi rasa, umumnya, Robusta sering digambarkan sebagai kopi yang pahit atau tajam dengan karakter rasa seperti kayu dan karet.
Pahit atau bitter ini berasal dari kandungan kafein yang lebih tinggi pada Robusta jika dibandingkan dengan Arabika. (Fin)
Comment