Survei Indikator Politik: Elektabilitas Ketum Parpol Airlangga Kalahkan Megawati

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. (Foto: dok. Istimewa)

EDISIINDONESIA.com – Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dari jalur ketua umum partai politik (parpol) dalam hasil survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia (IPI).

Dilansir dari laman Fin.co.id, Prabowo Subianto berada di urutan teratas dengan 52,5 persen.

Ketum parpol dengan elektabilitas tertinggi kedua ditempati Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menariknya, dalam survei yang digelar pada 6-11 Desember 2021 ini, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungguli Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

Airlangga berada di urutan ketiga tertinggi capres yang berasal dari ketua umum partai politik.

“Urutan ketiga, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan 6,0 persen. Yang keempat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan 3,7 persen,” ujar Direktur Eksekutif IPI Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Minggu (9/1/2022).

Sementara, di bawah Megawati, ada nama Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (2,7 persen), Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (1,7 persen), dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (1,1 persen).

“Urutan nama-nama ini berdasarkan pertanyaan dalam simulasi 18 nama ketua umum partai. IPI juga membuat simulasi dengan 9 nama ketua partai,” imbuhnya.

Hasilnya tak jauh berbeda dengan simulasi 18 ketua partai. Di urutan pertama tetap Prabowo Subianto dengan 54,4 persen. Disusul AHY dengan 11,8 persen. Ketum Golkar Airlangga juga masih berada di urutan ketiga dengan 6,8 persen, mengungguli Megawati yang meraih 4,6 persen.

Survei IPI ini menggunakan metode multistage random sampling. Total sampel sebanyak 2.020 responden dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang tersebar proporsional di 34 provinsi.

Responden dilakukan dengan wawancara tatap muka. Dari sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Fin)

Comment