PT 722: Kami Tidak Melakukan Perjanjian, Hanya Membantu Mereka

 

KENDARI, EDISIINDONESIA.com- Direktur Utatma PT 722 Internasional, Andi Abdul Karim angkat bicara terkait tudingan memberi janji palsu kepada istri almarhum mantan karyawan PT 722, Syahrul Siregar (32) yang mengalami insiden di lokasi pertambangan pada Februari lalu.

Andi Abdul Karim menyebut, dirinya tidak melakukan perjanjian untuk melunasi motor istri almarhum.

“Kami tidak melakukan perjanjian untuk melunasi motor istri almarhum, kami hanya membantu mereka,” kata Abdul Karim, Rabu (4/11/2021).

Abdul Karim juga menyebut, soal biaya sekolah anak almarhum, juga pihak perusahaan PT 722 Internasional tidak melakukan perjanjian untuk membiayai hingga selesai.

“Kami juga tidak melakukan pernjanjian akan menyekolahkan anaknya sampai selesai, kami hanya membantu mereka jika aktifitas pertambangan di tempat kejadian berlanjut, tapi kan sekarang di tutup sama Dinas Pertambangan Provinsi,” katanya.

Dirinya juga menanggapi, soal jumlah santunan uang yang diberikan pihak perusahaan pada Jumat, (12/2/2021) lalu.

“Bukan nominal Rp5 juta, tapi kami memberi Rp25 juta lebih, dan pihak perusahaan punya bukti. Tidak benar jika kami hanya memberi uang kedukaan Rp5 juta,” ucap Abdul Karim

Abdul Karim pun mengungkap Almarhum Syahrul Siregar sebetulnya bukan lagi berstatus sebagai karyawan PT 722 Internasional, sebab tiga minggu sebelum insiden itu almarhum sudah mengundurkan diri dari perusahaan karena membuat kesalahan di perusahaan.

“Sebetulnya Almarhum bukan lagi karywan PT 722, karena tiga minggu sebelum kejadian dia sudah mengundurkan diri karena bermasalah, hanya saja karena tuntunan istrinya maka hari itu juga dia masuk lagi, tapi belum sepengetahuan pihak perusahaan jika ia kembali masuk kerja,” tandasnya.

“Istri almarhum sudah membuat surat pernyataan bermaterai bahwa tidak akan menuntut kepihak perusahaan di kemudian hari,” tutupnya.

Sebelumnya, istri almarhum Syahrul Siregar, Ramlah mendatangi Dinas Ketenagakerjaan Kolaka guna mengadukan PT. 722 Internasional karena disebut telah memberi janji untuk membiayai pendidikan anak almarhum sampai sarjana dan melunasi cicilan motor. (EI)

Comment