KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Warga Kota Kendari dan beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara diminta untuk mewaspadai cuaca ekstrem pada Minggu (2/3/2025).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan dengan intensitas sedang yang berpotensi disertai petir dan angin kencang akan melanda beberapa daerah, termasuk Kendari, Konawe, Konawe Selatan, dan Konawe Utara.
Menurut rilis dari Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Kendari, cuaca pada pagi hari umumnya cerah hingga berawan di sebagian besar wilayah Sultra. Namun, hujan ringan berpotensi turun di Kolaka Timur dan Konawe.
Saat memasuki siang dan sore hari, kondisi cuaca diperkirakan akan berubah signifikan. Hujan dengan intensitas sedang yang berpotensi disertai petir dan angin kencang diprediksi melanda wilayah Kendari, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, dan Kolaka Timur.
Sementara itu, hujan ringan kemungkinan akan turun di Kolaka Utara, Kolaka Timur, Bombana, Buton Utara, Muna, Muna Barat, Buton, dan Baubau.
Pada malam hari, cuaca di sebagian besar wilayah Sulawesi Tenggara diprediksi tetap cerah hingga berawan. Namun, pada dini hari, hujan ringan diperkirakan turun di beberapa daerah, seperti Konawe Selatan dan Kolaka Utara.
BMKG juga mencatat suhu udara di Sulawesi Tenggara berada dalam rentang 20-32°C, dengan kelembaban udara berkisar antara 65-98%. Kecepatan angin bertiup dari arah barat daya hingga barat laut dengan kecepatan 2-20 km/jam.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan sedang yang dapat disertai angin kencang dan petir, khususnya di wilayah Konawe, Kendari, Konawe Selatan, dan Konawe Utara.
Hujan yang disertai angin kencang bisa meningkatkan risiko pohon tumbang dan genangan air di beberapa titik rawan banjir di Kendari. Oleh karena itu, warga diimbau untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan serta mengamankan benda-benda yang berisiko terbawa angin kencang.
BMKG juga mengingatkan para pengendara untuk lebih berhati-hati, terutama bagi pengguna kendaraan roda dua, mengingat kondisi jalan yang licin dan kemungkinan visibilitas berkurang akibat hujan deras.
Pihak BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memperbarui informasi jika terjadi perubahan signifikan. Masyarakat dapat mengakses informasi terkini melalui kanal resmi BMKG atau aplikasi cuaca daring untuk menghindari risiko akibat cuaca ekstrem. (**)
Comment