EDISIINDONESIA.id- Polri berhasil mengungkap jaringan produksi narkoba terbesar di Indonesia yang berbasis di Bali, dengan nilai barang bukti mencapai Rp1,5 triliun. Laboratorium hashish ditemukan di sebuah vila di Jimbaran, Bali, dan merupakan pengungkapan pertama jenis laboratorium ini di Indonesia.
Laboratorium hashish: Laboratorium ini merupakan yang pertama kali ditemukan di Indonesia, dan menunjukkan skala operasi yang besar.
Nilai barang bukti: Barang bukti yang disita mencapai Rp1,5 triliun, termasuk 18 Kg hashish (kemasan silver), 12,9 Kg hashish (kemasan emas), 35.000 butir pil Happy Five, dan bahan baku untuk memproduksi lebih dari 2 juta pil dan ribuan batang hashish.
Potensi penyelamatan: Pengungkapan ini berpotensi menyelamatkan 1,4 juta jiwa dari ancaman narkoba.
Modus Operandi: Jaringan ini menggunakan pods system yang dimodifikasi untuk konsumsi hashish cair, menyasar generasi muda dengan memanfaatkan tren teknologi.
Target Pasar: Produksi hashish direncanakan untuk diedarkan secara besar-besaran pada perayaan Tahun Baru 2025 di Bali, Jawa, hingga pasar internasional.
Tersangka: Empat tersangka berinisial MR, RR, N, dan DA berhasil ditangkap, dan bertugas sebagai peracik dan pengemas narkoba.
Ancaman Hukuman: Para tersangka dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 dan Pasal 112 Ayat 2 juncto Pasal 132 Ayat 2 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika serta Pasal 59 Ayat 2 UU Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika. Ancaman hukuman maksimal berupa hukuman mati, penjara seumur hidup, atau pidana 20 tahun, serta denda hingga Rp 10 miliar. Jika terbukti melakukan pencucian uang, mereka juga akan dijerat UU Tindak Pidana Pencucian Uang dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun.
Perangi Narkoba: Kepala Bareskrim Polri, Komjen. Pol. Drs. Wahyu Widada, M.Phil. menekankan komitmen Polri dalam memberantas jaringan narkoba untuk melindungi generasi bangsa.
Dukungan Stakeholder: Polri meminta masyarakat untuk terus waspada terhadap modus-modus baru peredaran narkoba dan melaporkan indikasi aktivitas mencurigakan di lingkungannya.
Indonesia Bebas Narkoba: Polri optimis cita-cita Indonesia Bebas Narkoba dapat tercapai dengan dukungan stakeholder dan masyarakat.
Dukungan Presiden: Pengungkapan ini menjadi bukti komitmen Polri dalam mendukung Asta Cita Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.(**)
Comment