Dosen UHO Teliti Pola Distribusi Tanaman Ruruhi di Kebun Raya UHO Melalui SIG, Berikut Hasilnya!

KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Dosen muda Universitas Halu Oleo (UHO), Wa Ode Nanang Trisna Dewi, S.Si., M.Si dan La Ode Muhammad Erif, S.Si., M.Sc., melakukan penelitian tentang Pola Distribusi Tanaman Ruruhi (Syzygium Polycephalum Merr) melalui Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kebun Raya UHO pada Oktober 2024 lalu.

Penelitian yang dilakukan bersama sejumlah mahasiswa tingkat akhir Jurusan Biologi ini, bertujuan untuk menganalisis pola distribusi tanaman Ruruhi menggunakan pendekatan SIG. Pasalnya, tanaman ini merupakan salah satu tanaman lokal yang berada di Kebun Raya UHO, namun belum tergambarkan pola distribusinya.

Nanang menjelaskan, tanaman Ruruhi, yang memiliki nilai ekologis dan ekonomi bagi masyarakat lokal, dipilih sebagai objek penelitian mengingat keterbatasan informasi terkait distribusi dan kelimpahannya di kawasan tersebut.

“Penelitian dilakukan melalui pemetaan digital menggunakan citra satelit resolusi tinggi, diikuti dengan pengecekan lapangan untuk memastikan keakuratan data distribusi,” jelasnya, Selasa (19/11/2024).

Nanang mengungkapkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman Ruruhi cenderung tumbuh secara mengelompok di wilayah dengan kelembaban tanah tinggi dan tutupan kanopi memadai.

Kemudian, kata Nanang, berdasarkan Analisis Indeks Morisita menunjukkan pola distribusi mengelompok pada berbagai tingkat pertumbuhan, dari anakan hingga dewasa.

“Faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban udara, pH tanah, dan kelembaban tanah turut mempengaruhi pola distribusi tanaman ini,” Nanang menambahkan.

Pihaknya berharap, peta hasil analisis distribusi ini dapat menjadi dasar bagi pengelola kebun raya dalam merancang strategi konservasi yang efektif, termasuk pembuatan jalur edukasi yang memungkinkan pengunjung melihat tanaman Ruruhi tanpa mengganggu habitatnya.

Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Kebun Raya UHO dan memperkaya basis data tumbuhan endemik lokal.

“Hasil penelitian ini diharapkan dapat mendukung penelitian lanjutan di bidang distribusi tanaman lokal serta pelestariannya,” harapnya.

Diinformasikan, Kebun Raya UHO merupakan kawasan konservasi tanaman secara ex situ yang memiliki koleksi tanaman terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola-pola tersebut untuk tujuan kegiatan konservasi, penelitian, pendidikan, wisata, dan jasa lingkungan. (**)

Comment