Menegur Siswa Nakal, Guru Honorer Ditahan, Keadilan untuk Supriyani?

KONSEL, EDISIINDONESIA.id- Supriyani, S.Pd., seorang guru honorer di SDN Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, kini tengah menghadapi situasi sulit. Ia ditahan oleh pihak kepolisian setelah menegur seorang siswa yang dikenal nakal. Kasus ini menjadi sorotan publik karena orang tua siswa tersebut adalah anggota kepolisian.

Kronologi kejadian menunjukkan bahwa siswa tersebut mengalami luka gores di pahanya dan melaporkan kepada orang tuanya bahwa ia dipukul oleh gurunya. Namun, Supriyani hanya memberikan teguran tanpa tindakan fisik.

Untuk menghindari konflik, pihak sekolah mengutus Supriyani dan kepala sekolah untuk meminta maaf kepada orang tua siswa. Namun, permintaan maaf ini justru ditafsirkan sebagai pengakuan kesalahan oleh orang tua siswa yang merupakan anggota polisi.

Tanpa sepengetahuan Supriyani, orang tua siswa memproses kasus ini secara hukum. Supriyani kemudian dipanggil ke Polda untuk dimintai keterangan dan akhirnya ditahan. Suami Supriyani yang mendampinginya disuruh pulang, sementara Supriyani tetap ditahan.

Pihak sekolah mengungkapkan bahwa orang tua siswa sempat meminta uang sebesar Rp. 50 juta dan mendesak agar Supriyani dipecat dari sekolah. Namun, baik Supriyani maupun pihak sekolah menolak tuntutan tersebut karena merasa tidak ada kesalahan yang dilakukan.

Supriyani sendiri telah meminta maaf kepada orang tua siswa, mengira persoalan sudah selesai. Namun, tanpa sepengetahuannya, kasus ini diproses hingga berkas perkara dinyatakan lengkap dan ia langsung ditahan.

Kasus ini menimbulkan simpati dari berbagai pihak, terutama sesama guru dan masyarakat yang prihatin dengan nasib Supriyani. Banyak yang berharap agar keadilan ditegakkan dan mendesak agar kasus ini segera diselesaikan dengan adil.

Supriyani, yang masih berstatus sebagai guru honorer, tengah dalam masa pemberkasan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) setelah mengabdi bertahun-tahun sebagai guru. Ia juga memiliki anak kecil yang perlu dirawat, namun telah beberapa malam ditahan di Polda tanpa kepastian lebih lanjut.

Permintaan doa dan dukungan terus mengalir untuk Supriyani yang saat ini tengah berjuang demi haknya sebagai seorang pendidik yang telah mengabdi selama bertahun-tahun. Sementara itu, pihak media masih berupaya mengumpulkan informasi terkait kasus ini ke pihak terkait. (**)

Comment