Lionel Scaloni: Pertandingan Melawan Australia Itu Bakal Mudah Adalah Salah

EDISIINDONESIA.id – Pertandingan Piala Dunia 2022 sudah memasuki babak 16 besar.

Babak penyisihan Piala Dunia 2022 sudah selesai per Sabtu (3/12). Terdapat banyak kejutan yang terjadi di fase awal gempita bola dunia 2022.

Kejutan Piala Dunia 2022 datang dari tim-tim kuda hitam. Sebab tak sedikit tim negara besar yang tumbang di tangan kesebelasan yang dianggap lebih kerdil.

Argentina menjadi salah satu korban kejutan Arab Saudi karena kalah 1-2 di laga pembuka. Namun, Lionel Messi dan kawan-kawan berhasil bangkit dan mengamankan satu tempat di fase knockout.

Kejutan juga datang dari Jerman yang gagal lolos meski berstatus unggulan. Babak 16 besar diprediksi lebih seru.

Argentina difavoritkan menang atas Australia dalam laga 16 besar Piala Dunia 2022 Minggu (4/12) dini hari.

Terlebih, sejak dikalahkan Arab Saudi dalam partai pembuka, Tim Tango menarik pelajaran berharga bahwa mereka pantang meremehkan tim non-unggulan, khususnya Socceroos yang pantang menyerah.

Australia yang berbeda 35 peringkat di bawah Argentina, sudah melampaui ekspektasi usai menang dua kali guna mendapatkan tempat 16 besar.

Bagi Australia, menghadapi Argentina di Stadion Ahmad bin Ali akan menjadi salah satu pertandingan terbesar dalam sejarah sepak bola negeri Kanguru.

Kedua tim hanya memiliki dua hari penuh untuk beristirahat yang disebut manajer Argentina Lionel Scaloni sebagai “gila”.

“Kami hampir tidak punya waktu untuk menikmati (keberhasilan mencapai 16 besar), hanya pemulihan, pemulihan, dan pemulihan,” kata asisten pelatih Australia Rene Meulensteen seperti dikutip Reuters.

“Tapi satu hal yang bisa saya katakan, kami siap.”

Pengakuan Lionel Scaloni

Saat dalam suasana euforia sekaligus kelelahan karena telah mencapai babak knockout Piala Dunia untuk kedua kalinya, Australia harus memainkan pertandingan yang menentukan nasib mereka melawan Argentina yang dipenuhi bakat dan bintang dari lini depan sampai lini belakang.

Namun, Australia sudah siap tampil sama bugar, energik dan pantang menyerahnya dengan saat mengalahkan Tunisia dan Denmark.

“Mereka tangguh. Siapa pun yang menganggap pertandingan melawan Australia itu bakal mudah adalah salah,” kata pelatih Argentina Lionel Scaloni.

Namun, itu bukan hal yang tak bisa diatasi Scaloni dan timnya, apalagi Argentina masih akan didukung oleh pendukungnya yang sangat besar dan menyokong mereka tanpa henti dari laga ke laga.

Selain itu, Argentina tidak menghadapi kendala cedera pemain, termasuk striker Angel Di Maria yang ditarik keluar dalam pertandingan terakhir mereka melawan Polandia.

Di Maria diperkirakan bertandem kembali dengan Lionel Messi lagi yang tengah memburu sukses pertamanya dalam Piala Dunia setelah lima kali mengikuti turnamen ini.

Messi juga berusaha menyamai Diego Maradona sang legenda sebagai megabintang yang pernah membawa Argentina juara dunia yang belum pernah dilakukan Messi.

Mencapai perempat final bakal menjadi pencapaian hebat bagi Australia.

Bagi, Argentina memenangkan laga ini akan menaikkan harapan bangsa ini dalam mengangkat kembali trofi Piala Dunia untuk ketiga kalinya.

Pemenang pertandingan 16 besar ini akan berhadapan dengan pemenang laga Belanda melawan Amerika Serikat pada 9 Desember waktu Qatar. (edisi/jpnn)

Comment