Pemkot Gelar FGD, Bahas Pembanguan Taman dan Monumen Kalosara 

FGD terkait pembangunan Taman dan Monumen Kalosara di Hotel Imperial Kendari, Selasa (23/11/2021). (Foto: Humas Kota Kendari)

KENDARI, EDISIINDONESIA.com –  Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan sejumlah tokoh terkait pembangunan Taman dan Monumen Kalosara.

FGD tersebut berlangsung di Hotel Imperial Kendari, Selasa (23/11/2021).

Sejumlah tokoh yang nampak hadir adalah Masyhur Masie Abunawas selaku mantan Wali Kota Kendari dan Ketua DPP Provinsi Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra, beberapa tokoh dan akademisi Tolaki, Sekretaris Daerah Kota Kendari, Kepala Bappeda serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kendari.

Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi pada masyarakat Tolaki tentang bentuk, makna dan kedudukan Kalosara dalam kehidupan orang Tolaki.

Sekretaris Daerah Nahwa Umar saat membuka kegiatan menyampaikan dengan dibangunnya monumen Kalosara ini diharapkan agar siapapun yang datang ke Kota Kendari dapat mengetahui makna yang tertera di dalamnya.

“Momen pertemuan ini akan menghasilkan kesepakatan mengenai peletakan monumen Kalosara yang diharapkan berada di lokasi taman kota,” ujarnya seperti dilansir dari kendarikota.go.id.

Pembangunan Taman Kalosara merupakan wujud Pemkot dalam menjaga dan melestarikan budaya suku Tolaki.

Pemkot sendiri telah menganggarkan kurang lebih Rp25 miliar untuk pembangunan taman dan monumen tersebut.

Taman Kalosara ini nantinya akan menjadi pilihan pusat aktivitas masyarakat Kendari untuk berolahraga dan beberapa kegiatan lainnya. (Red)


 

Comment