Tuntut Kerusakan Lingkungan, Masyarakat Wolo Demo Selama Enam Hari Tolak PT. CNI

KOLAKA, EDISIINDONESIA.id- Ratusan warga dari 12 desa dan 2 kelurahan di Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, akan menggelar aksi unjuk rasa selama enam hari, mulai 14 hingga 19 Juni 2025, untuk memprotes aktivitas PT. Ceria Nugraha Indotama (PT. CNI).

Aksi yang diperkirakan melibatkan sekitar 500 orang ini diprakarsai oleh organisasi masyarakat lingkar tambang MATA WOLO, yang dipimpin oleh Fasil Wahyudi.

Aksi ini dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan yang diduga ditimbulkan oleh PT. CNI, termasuk kerusakan lingkungan, ketimpangan sosial, dan ketidaktransparanan dalam pengelolaan sumber daya alam.

“Kami bukan anti tambang,” tegas Fasil Wahyudi, “Kami menolak ketamakan dan kezaliman atas tanah kami sendiri. Masyarakat sudah terlalu lama menjadi korban pembangunan yang tidak adil.”

Tuntutan utama aksi tersebut meliputi: penghentian operasional PT. CNI yang dianggap merusak lingkungan; audit independen terhadap izin tambang, program CSR, dan dampak lingkungan; realisasi kewajiban sosial perusahaan; dan pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan terkait wilayah adat.

Koordinator aksi memastikan kegiatan akan berlangsung damai dan terkoordinasi, terbuka untuk media dan pihak berwenang.

Mereka mengancam akan melakukan aksi lanjutan jika tuntutannya diabaikan. “Ini bukan sekadar aksi, ini suara dari tanah yang tersakiti,” tegas Fasil.

Aksi ini didorong oleh semangat perlindungan terhadap masa depan generasi dan keberlanjutan lingkungan hidup.

Masyarakat Wolo berharap pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan aparat penegak hukum mengambil langkah tegas terhadap PT. CNI dan memastikan hak-hak warga terpenuhi.(**)

Comment