KONKEP, EDISIINDONESIA.id – Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin memulai pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Konawe Kepulauan (Konkep) tipe C. Dengan meletakkan batu pertama pada Sabtu, (3/5/2025).
Menkes didampingi Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Myjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Anggota DPR RI Ahmad safei, Bupati dan Wabup Konkep Rifqi Saifullah Razak dan Muhammad Farid serta Dirut RSUD Konkep dr. Ulam frisdlam.
Dalam sambutanya, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pembangunan RSUD ini sebagai upaya pemerintah dalam melakukan pemerataan kesehatan dan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih berkualitas.
“Pesan dari Bapak Presiden adalah memastikan semua masyarakat kita, utamanya di daerah terpencil bisa memperoleh akses (kesehatan) yang mudah, berkualitas yang baik dan harganya terjangkau,” ujarnya
Ia menyampaikan, bahwa tahun ini pemerintah pusat mengalokasikan anggaran pembangunan RSUD tipe C sebanyak 32 yang tersebar di sejumlah daerah se-Indonesia. Untuk Sultra 3 daerah yakni Butur, Koltim dan Konkep.
“Rumah sakit yang akan di bangun ini, nanti dari sisi sarana dan prasarana alat-alatnya nanti tidak akan kalah yang ada di kota-kota di jawa dan akan kita fokuskan untuk bisa menjawab tantangan kesehatan masyarakat,” tuturnya
“Lima tantangan paling penting, lima penyebab kematian paling tinggi di Indonesia, yaitu serangan struk, serangan jantung, kena penyakit kanker, masalah ginjal dan juga kematian ibu dan anak,” sambungnya
Sementara itu, Bupati Konkep Rifqi Saifullah Razak menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden Prabowo atas terpilihnya RSUD Konkep sebagai sasaran program peningkatan layanan kesehatan. Melalui pembangunan ini RSUD Konkep beralih status dari tipe D menjadi tipe C.
“Salah satu program prioritas (Pemkab Konkep) di bidang kesehatan adalah peningkatan akses integrasi layanan primer melalui penempatan satu bidan satu perawat di setiap desa dan kelurahan dan peningkatan akses layanan kesehatan rujukan,” tuturnya
“Kami menyadari, bahwa kapasitas fiskal daerah kami sangat kecil sehingga tidak memiliki kemampuan membangun rumah sakit yang lebih baik. Ketergantungan terhadap dana transfer daerah termaksud Dana Alokasi Umum (DAU) masih besar,” tandasnya.(**)
Comment