KONSEL, EDISIINDONESIA.id- Warga Desa Rakawuta, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, mengalami penderitaan ganda. Setelah lahan kebun mereka diduga digusur oleh PT Merbau Jaya Indah Raya (MJIR) – menyusul dugaan penjualan lahan secara sepihak oleh mantan kepala desa – kini mereka juga harus menghadapi bencana banjir.

Banjir yang sebelumnya hanya menggenangi kolam dan pekarangan warga, kini telah merendam rumah-rumah.

Mono, seorang warga, menceritakan bahwa rumah keluarga sepupunya, Romianto, ikut terendam.

“Banjir baru terjadi tahun ini, setelah lahan kebun digunduli untuk perkebunan sawit,” ujar Mono.

Ia menambahkan bahwa banjir pernah terjadi pada 2016, namun air hanya sampai di depan rumah, tidak sampai masuk ke dalam rumah.

Warga menduga banjir disebabkan oleh penggundulan hutan dan lahan kebun untuk perkebunan sawit oleh PT Merbau.

Kejadian ini menimbulkan kerugian besar bagi warga yang lahan dan rumahnya terdampak. Mereka berharap ada solusi dan penanganan yang cepat dari pemerintah setempat.(**)