WAKATOBI, EDISIINDONESIA.id – Sebuah kapal yang mengangkut 15 orang, termasuk pasien rujukan dari pelabuhan Binongko menuju Wanci mengalami mati mesin dan kebocoran di perairan Kaledupa, Wakatobi, pada Jumat (7/3/2025) dini hari.
Basarnas Kendari segera merespons dengan mengerahkan tim penyelamat setelah menerima laporan dari salah seorang penumpang.
Menurut Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S, yang disampaikan oleh Humas Basarnas Kendari, Wahyudi, laporan diterima pada pukul 03.45 WITA dari seorang penumpang bernama Nursianti.
Nursianti melaporkan bahwa kapal yang ditumpanginya mengalami kerusakan mesin dan kebocoran setelah menabrak karang dalam perjalanan dari Pelabuhan Binongko menuju Wanci.
“Menindaklanjuti laporan itu, Tim Rescue Pos SAR Wakatobi diberangkatkan pukul 04.05 WITA menuju lokasi kejadian yang berjarak sekitar 22 mil laut (NM) dari Pos SAR Wakatobi, dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB),” ujar Wahyudi
Lanjut, sekitar satu jam kemudian, pukul 05.05 WITA, tim SAR berhasil menemukan kapal tidak jauh dari lokasi terakhir yang dilaporkan (LKP).
“Sebanyak 14 orang penumpang berhasil dievakuasi ke atas RIB dan dibawa menuju Pelabuhan Tingku Wanci, tempat mereka tiba dengan selamat pada pukul 07.00 WITA,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yudi juga menjelaskan bahwa pada saat proses motoris kapal memilih tetap berada di kapal sambil menunggu bantuan penarikan dari pihak keluarga. Beruntung, kondisi cuaca saat evakuasi cukup mendukung dengan ketinggian gelombang sekitar 0,5 meter.
Dengan tuntasnya evakuasi, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat, Staf Operasi KPP Kendari, Rescuer Pos SAR Wakatobi, RSUD Wanci, Petugas Pelabuhan Tingku kini dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Basarnas Kendari mengimbau masyarakat, terutama para nelayan dan pemilik kapal, untuk selalu memeriksa kondisi kapal sebelum berlayar serta membawa peralatan keselamatan yang memadai demi menghindari kejadian serupa di masa mendatang. (**)
Comment