KONSEL, EDISIINDONESIA.id- Kampanye terbatas pasangan calon gubernur Lukman Abunawas – La Ode Ida (LA-IDA) di lapangan sepak bola Punggaluku pada Sabtu, 16 September 2024, menunjukkan dukungan kuat dari masyarakat terhadap mereka. Ribuan warga hadir dalam acara tersebut, menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk mendukung pasangan ini menuju kursi Gubernur Sulawesi Tenggara.
Tokoh masyarakat Rifai Lamuse, dalam orasi politiknya, menyatakan keyakinan bahwa LA-IDA sudah hampir pasti menjadi Gubernur Sultra. Ia mengklaim bahwa pasangan ini berada di puncak survei dan mendapatkan dukungan nyata dari masyarakat. Rifai menekankan bahwa masyarakat menginginkan LA-IDA, putra daerah Sultra, untuk memimpin provinsi mereka, bukan calon dari luar daerah.
Rifai Lamuse juga menyinggung sejarah pemekaran Sultra pada tahun 1964, menegaskan bahwa ada kesepakatan antara tokoh-tokoh Sulawesi Selatan untuk menjadikan Sultra provinsi yang dipimpin oleh warga asli Sultra. Ia menekankan bahwa empat pilar suku di Sultra, yaitu Muna, Tolaki, Buton, dan Moronene, haruslah menjadi pemimpin Sultra.
Ketua TPS Konawe Selatan, Ansari Tawulo, mengungkapkan bahwa meskipun undangan yang disebar hanya 2000, peserta yang hadir mencapai 2500. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi untuk mendukung LA-IDA. Ansari melihat hal ini sebagai bukti nyata bahwa masyarakat menginginkan LA-IDA menjadi Gubernur Sultra.
Kampanye di Punggaluku menunjukkan dukungan kuat dari masyarakat terhadap pasangan LA-IDA. Dukungan dari tokoh masyarakat dan antusiasme warga yang hadir menunjukkan bahwa LA-IDA memiliki potensi besar untuk memenangkan Pilgub Sultra. Keberhasilan mereka dalam meraih dukungan masyarakat menjadi modal penting dalam persaingan menuju kursi Gubernur Sulawesi Tenggara.(**)
Comment