Kecamatan Poasia dan Baruga Daerah Rawan Politik Uang

KENDARI, EDISIINDONESIA.id – Kecamatan Poasia dan Baruga, Kota Kendari menjadi daerah rawan, terutama terkait praktik politik uang.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kendari, Sahinuddin mengatakan bahwa hal ini berdasarkan data pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2019.

Selain itu ia juga menyoroti Kecamatan Kadia yang memiliki sejarah kerawanan tinggi, bahkan mengalami pemungutan suara ulang (PSU) pada pilkada sebelumnya.

“Sejarah kerawanan tinggi di Kota Kendari adalah Kecamatan Kadia,” katanya saat menghadiri pengawasan partisipatif media massa pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari tahun 2024, Rabu (25/9/2024).

Kata dia, kecamatan yang berada di pinggiran Kota Kendari, seperti Baruga dan Poasia, menjadi fokus perhatian Bawaslu karena banyak kasus politik uang yang terjadi di sana.

“Kami sekarang secara informal menyasar kawasan-kawasan pesisir yang juga menjadi objek sasaran, termasuk daerah terluar seperti Kecamatan Abeli,” jelasnya.

Sahinuddin menegaskan bahwa Bawaslu telah menyusun indeks kerawanan pemilu dan memfokuskan perhatian pada isu-isu krusial di Kota Kendari. Isu yang diidentifikasi meliputi netralitas ASN, SARA, hoaks, dan politik uang, serta integritas penyelenggara pemilu.

“Kami berharap media tidak hanya menyoroti masyarakat dan pasangan calon, tetapi juga menyertakan penyelenggara sebagai objek pantauan. Kami ingin memastikan bahwa pilkada ini berjalan dengan integritas,” tutupnya. (**)

Comment