Plt Kadinkes Muna: Pemerintah Targetkan Capaian Vaksin Polio 95 Persen

MUNA, EDISIINDONESIA.id – Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Muna melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mulai melaksanakan pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Selasa (23/7/2024).

Pencanangan serentak untuk di Kabupaten Muna bertempat di SDN 6 Katobu dibuka oleh Sekda Muna Eddy Uga, turut hadir Ketua TP PKK Muna DR. Hj. Leomo Bachrun, forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda), Kepala Dikbud Muna Rahmat Raeba, Kepala Dinas Kominfo Muna Muh. Haidar serta stakeholder terkait.

Plt Kepala Dinkes Muna Taufik Samudra mengungkapkan sebenarnya virus polio ini sejak tahun 2014 lalu sudah tereliminasi dan tidak ada di Indonesia. Itu terjadi akibat pelaksanaan pekan imunisasi yang berkali-kali dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kemenkes.

“Namun, karena kita di Indonesia dilanda covid sejak 2019-2022, sehingga cakupan imunisasi rutin kita menurun. Imunisasi rutin itu bermacam-macam. Akibat covid itu, mengakibatkan banyak masyarakat kita takut untuk membawa anak-anak mereka untuk diimunisasi,”terangnya.

Taufik juga menceritakan pada saat covid, tenaga kesehatan menemui tantangan tersendiri yaitu dikejar oleh orang tua ketika akan melaksanakan imunisasi terhadap anak mereka.

“Ini tantangan berat bagi kami petugas kesehatan dilapangan. Tapi alhamdulillah tenaga kesehatan terus berupaya sebab ini bagian dari operasi kemanusiaan,” ujarnya.

Dijelaskan, pada tahun 2020 virus polio bermutasi, sehingga kasus virus polio ini ada di Indonesia.

“Alhamdulillah kita sampai hari ini di Muna kasus polio tidak ada. Perintah imunisasi polio sepekan, untuk membunuh kuman-kuman yang ada atau virus polio itu,” lanjutnya.

Pihaknya berharap, kegiatan PIN polio di Muna bisa berjalan dengan baik dan lancar. Apalagi, kata dia, pemerintah menargetkan 95 persen cakupan imunisasi tersebut.

“Setiap hari cakupan imunisasi kita dipantau secara nasional. Target tersebut sebenarnya berat, tapi dengan dukungan pemerintah daerah termasuk Forkompinda, Dikbud serta stakeholder terkait, sangat membantu kami agar mensosialisasikan imunisasi polio dengan sasaran anak-anak berusia 0 bulan -7 tahun bisa hadir di tempat-tempat pelayanan PIN,” pungkasnya. (**)

Comment