EDISIINDONESIA.id – Di tengah stigma dan kekhawatiran kesehatan, fenomena wanita perokok semakin marak terlihat.
Tak hanya di kalangan atas, tapi juga di berbagai lapisan masyarakat.
Tapi, apa sebenarnya yang mendorong wanita untuk merokok, di balik berbagai risiko yang menyertainya?
- Melepas Stres dan Tekanan
Bagi sebagian wanita, rokok menjadi pelarian dari stres dan tekanan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Tuntutan pekerjaan, masalah rumah tangga, dan kompleksitas hidup modern dapat memicu stres dan kecemasan.
Nikotin dalam rokok, meskipun bersifat adiktif, memberikan efek relaksasi sesaat yang membantu wanita merasa lebih tenang dan mampu menghadapi tekanan.
- Simbol Emansipasi dan Pemberdayaan
Merokok, bagi sebagian wanita, dilihat sebagai simbol emansipasi dan pemberdayaan diri.
Di masa lampau, merokok identik dengan maskulinitas dan dominasi pria.
Kini, wanita merokok menunjukkan bahwa mereka setara dengan pria, memiliki kebebasan untuk memilih, dan mampu mengendalikan hidup mereka sendiri.
- Faktor Sosial dan Lingkungan
Lingkungan sosial dan pengaruh teman sebaya juga memainkan peran penting dalam mendorong kebiasaan merokok pada wanita.
Berada di sekitar orang-orang yang merokok dapat meningkatkan kemungkinan wanita untuk mencoba dan akhirnya menjadi perokok aktif.
Tekanan sosial dan rasa ingin diterima dalam kelompok juga menjadi faktor yang kuat.
- Bentuk Ekspresi Diri dan Pencarian Identitas
Bagi sebagian wanita muda, merokok menjadi bagian dari ekspresi diri dan pencarian identitas.
Di tengah gempuran budaya pop dan media sosial, wanita muda mencari cara untuk menunjukkan jati diri mereka yang unik dan berbeda.
Merokok, dalam konteks ini, menjadi simbol pemberontakan terhadap norma dan ekspektasi sosial.
- Akses dan Keterjangkauan Rokok
Harga rokok yang relatif murah dan mudah diakses juga berkontribusi terhadap meningkatnya jumlah wanita perokok.
Hal ini terutama terjadi di negara-negara berkembang, di mana edukasi dan kontrol terhadap produk tembakau masih belum optimal.
Merokok memang membawa konsekuensi kesehatan yang serius bagi wanita, sama seperti pria.
Penting bagi wanita untuk memahami risiko dan bahaya merokok sebelum memulai kebiasaan ini.
Di sisi lain, penting juga untuk memahami faktor-faktor sosial, psikologis, dan kultural yang mendorong wanita untuk merokok, agar upaya pencegahan dan intervensi dapat dilakukan dengan lebih efektif. (edisi/fajar)
Comment