TPG ke-13 Guru PPPK dan PNS Segera Cair

EDISIINDONESIA.id – Guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dihujani berbagai tunjangan.

Selain menerima gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR), mereka juga mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG) ke-13. 

Guru PPPK dan PNS yang memiliki sertifikat pendidik (serdik) juga akan menerima TPG THR. 

“Alhamdulillah, guru PPPK beserdik mendapatkan tunjangan double. Sudah mendapatkan gaji ke-13 dan THR, juga mendapatkan TPG ke-13 dan TPG THR,” kata Ketua Perkumpulan Pendidikan dan Guru (P2G) Kabupaten Blitar Sri Haryati kepada JPNN.com, Sabtu (22/6/2024). 

Sri mengungkapkan TPG ke-13 dan TPG THR ini sudah diberikan sejak tahun lalu. Namun, yang diberikan hanya 50 persen dari gaji pokok (gapok). 

TPG besarannya setara gapok PPPK atau PNS. Eks guru honorer K2 ini mengungkapkan pemberian TPG ke-13 dan TPG THR baru diberlakukan tahun 2023.

Kebijakan tersebut sangat disyukuri para guru beserdik. Sebab, butuh perjuangan besar untuk lulus pendidikan profesi guru (PPG). 

“Pemerintah benar-benar memperhatikan nasib guru, makanya teman-teman yang belum ikut PPG harus ikut, ” ucapnya. 

Lebih lanjut dikatakan saat ini proses pencairan TPG ke-13 mulai berjalan. Contohnya, guru PPPK dan PNS serta pengawas pendidikan agama Islam (PAI) jenjang SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Tuban sudah diminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk menyiapkan dokumen-dokumen persyaratan pencairan TPG ke-13. 

“Teman-teman guru PAI dan pengawas PAI di Kabupaten Tuban sudah diinformasikan akan dicairkan TPG ke-13, ” ucapnya. 

Mereka diminta membuat SPTJM TPG ke-13 (bermaterai) nominal sesuai TPG Mei tanpa potongan pajak dan segera diserahkan ke Seksi PAIS Kemenag Kabupaten Tuban.

Sementara, di Kabupaten Blitar, TPG ke-13 dan TPG THR sudah diusulkan. Namun, kapan pencairannya belum jelas. 

Begitu juga di Sumatera Selatan, baik TPG THR maupun TPG ke-13 belum cair. 

“TPG ke-13 dan TPG THR tahun 2023 dicairkan awal Januari 2024. Mudah-mudahan tahun ini dicairkan tahun ini juga dan tidak loncat tahun 2025 seperti kawan-kawan di Tuban,” pungkas Sri Haryati. (edisi/jpnn)

Comment